Home > News Thursday, 08 May 2025, 14:40 WIB
PMI menyoroti berbagai bentuk kerja kemanusiaan yang dilakukan relawan dan staf di seluruh Indonesia
JAKARTA -- Palang Merah Indonesia (PMI) bersama Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional hari ini memperingati Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia dengan mengangkat tema “Di Pihak Kemanusiaan (On the Side of Humanity)”. Peringatan tahunan ini tidak hanya menjadi ajang penghormatan terhadap relawan dan staf yang telah mendedikasikan diri dalam aksi kemanusiaan, tetapi juga seruan untuk memperkuat komitmen terhadap nilai-nilai kemanusiaan di tengah dunia yang semakin kompleks di tengah bencana, konflik, dan krisis yang terjadi di dunia.
Tahun 2025 juga menandai 60 tahun adopsi Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah, yang menjadi landasan dalam menjunjung netralitas, ketidakberpihakan, dan independensi dalam setiap aksi kemanusiaan. Melalui tema tahunini, PMI mengajak seluruh masyarakat untuk berpihak pada kemanusiaan dan bersama menjaga ruang kemanusiaan agar tetap aman, terbuka, dan dapat diakses siapa pun yang membutuhkan.
Dalam kampanye ini, PMI menyoroti berbagai bentuk kerja kemanusiaan yang dilakukan relawan dan staf di seluruh Indonesia, mulai dari respons bencana, layanan kesehatan, dukungan psikososial, hingga perlindungan kepada kelompok rentan. Semua itu dilakukan dengan satu komitmen: membawa harapan dan bantuan, di mana pun dan kapan pun dibutuhkan.
"Menjadi relawan kemanusiaan berarti bersedia hadir bahkan di situasi paling sulitsekalipun. Kita berdiri untuk satu hal, yaitu kemanusiaan," ujar Sekretaris Jenderal PMI, A.M. Fachir.
Kampanye ini juga mengajak masyarakat untuk mengenang para relawan dan tenaga kemanusiaan yang telah kehilangan nyawa saat menjalankan tugas. Komitmen dan pengorbanan mereka menjadi pengingat bahwa kerja kemanusiaan tidak lepas dari risiko, namun tetap dijalankan dengan penuh dedikasi.
Bersama Kita Berdiri di Pihak Kemanusiaan
Hari Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Sedunia 2025 menjadi momentum penting untuk menyuarakan kembali nilai-nilai yang mendasari seluruh aksi kemanusiaan: empati, solidaritas, dan pengabdian tanpa pamrih. Dalam dunia yang dipenuhi ketidakpastian, satu hal yang pasti: kita semua bisa memilih untuk berdiri di pihak kemanusiaan.