IDEC 2025 Dorong Transformasi Ketahanan Kesehatan Gigi

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Traya Eksibisi Internasional dan Koelnmesse Pte Ltd bekerja sama dengan Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI) Indonesia mengadakan Dental Exhibition & Conference (IDEC) 2025. Pameran terbesar yang berlangsung keempat kalinya tersebut diharapkan dapat membantu mewujudkan transformasi di bidang kesehatan gigi.

"Transformasi ketahanan kesehatan gigi mencerminkan komitmen yang luas untuk membangun sistem kesehatan lebih tangguh dan inklusif. Membangun langkah pencegahan jangka panjang, pendidikan dan akses kepada perawatan kesehatan mulut dan gigi yang berkualitas bagi siapa pun," kata Ketua Umum PB-PDGI Drg. Usman Sumantri, MSc, dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (8/5/2025).

IDEC 2025 rencananya digelar di Jakarta International Convention Center (JICC) pada 14-16 November 2025. Mengusung tema 'Transformation of Dental Health Resiliency', Usman menyampaikan, IDEC akan menjadi platform strategis yang mempertemukan pemangku kepentingan untuk membangun ekosistem yang tangguh, melalui kolaborasi lintas sektor dan pemanfaatan teknologi terkini, serta berfungsi sebagai katalis penting bagi pertumbuhan dan pengembangan profesi kedokteran gigi di Indonesia.

IDEC 2025 diproyeksikan untuk mempertemukan lebih dari 250 merek lokal dan internasional yang akan menampilkan beragam produk dan teknologi terbaru, mulai dari perangkat imaging digital, CAD/CAM, hingga solusi berbasis kecerdasan buatan (AI). Pihak penyelenggara, kata Usman, menargetkan lebih dari 7.000 pengunjung dan kalangan profesional termasuk dokter gigi umum dan spesialis, akademis, distributor, produsen dan mahasiswa kedokteran gigi hadir di acara itu.

Ketua Acara IDEC 2025 Dr. drg. Himawan Halim, DMD, MS, FICD, Sp.Ort meyakini, antusiasme peserta amat tinggi. Dia menyebut, banyak pihak ingin menampilkan teknologi kesehatan gigi terbaru, inovasi digital, kecerdasan buatan (AI), hingga sistem perawatan gigi yang terintegrasi.

"Kami yakini bahwa IDEC 2025 akan menjadi ajang business-to-business (B2B) yang membuka peluang koneksi strategis antara merek dan pengambil keputusan utama," kata Himawan.

Menurut Himawan, penyelenggara berkomitmen untuk menghadirkan suasana yang dinamis dan interaktif. Sehingga, hal itu mendorong terciptanya koneksi bermakna antara peserta pameran, pengunjung, dan para pakar industri.

Read Entire Article
Politics | | | |