Pasar Kargo Kering Hadapi Era Baru: Adaptasi, Ketidakpastian, dan Peluang

Forum Geneva Dry paparkan transformasi signifikan kargo kering global.Sumber:Freepik

ShippingCargo.co.id, Jakarta— Forum Geneva Dry 2025 mengungkapkan bahwa industri pelayaran kargo kering global tengah memasuki fase transformasi signifikan. Diskusi yang dihadiri oleh trader, pemilik kapal, dan analis terkemuka ini menyoroti satu kata kunci: ketidakpastian. Namun, bukan dalam arti negatif, melainkan sebagai gambaran realistik terhadap pasar yang terus berubah dan semakin tangguh.

Menurut Mykhail Kravchenko, Head of Fleet Service & Transhipment di Kernel, arus perdagangan biji-bijian tetap tinggi, namun pola rutenya mulai bergeser. Produksi kuat dari Brasil dan Argentina mendorong peningkatan aktivitas pelabuhan di Amerika Selatan, sementara kebijakan impor China akan tetap menjadi penggerak utama permintaan.

Menariknya, kemacetan pelabuhan yang mulai meningkat dipandang sebagai peluang. “Semakin padat, semakin tinggi permintaan kapal — ini bisa memperketat pasokan dan menaikkan tarif,” ujarnya, seperti dilansir oleh Splash247.

Tantangan utama lain adalah armada global yang menua, pasalnya hampir 50 persen kapal dry bulk berusia lebih dari 15 tahun. Minimnya slot pembangunan kapal baru dan ketidakpastian terkait regulasi bahan bakar membuat investor ragu berinvestasi dalam kapal baru, yang bisa menekan suplai dalam jangka panjang.

Tren chartering juga berubah cepat. Kontrak jangka pendek kini menjadi norma, menciptakan volatilitas tinggi namun membuka peluang bagi operator yang gesit dan memahami arus muatan.

Bagi negara maritim seperti Indonesia yang juga menjadi bagian dari rantai pasok pertanian global, wawasan dari Geneva Dry sangat relevan. Fleksibilitas, strategi komersial adaptif, dan pemanfaatan peluang jangka pendek menjadi kunci keberhasilan pelayaran kargo kering di tengah lanskap global yang berubah.