Hadirkan CEO Parallaxnet, Aktriyo Gelar Studium Generale Langkah Dirikan Perusahaan Rintisan

4 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Akademi Optometri Yogyakarta (Aktriyo) menggelar International Studium Generale Kickstar Your Dream 'Essential Steps to Launching a Succesful Start-Up' di Hotel New Saphir Yogyakarta, Sabtu (10/5/2025). Acara yang dihadiri ratusan peserta baik secara luring dan daring ini menghadirkan CEO Parallaxnet America, Mazhar Durrani.

Direktur Aktriyo Sri Wahyu Budoyo Kusumo, berharap acara ini bermanfaat bagi para mahasiswa untuk mengembangkan jiwa kewirausahaan mereka. Apalagi dari seluruh penduduk Indonesia saat ini baru terdapat 3-4 persen saja yang berstatus sebagai wirausahawan.

"Padahal dalam sebuah negara maju diperlukan 12-14 persen pengusaha," ujar Wahyu saat memberikan sambutan.

Menurut Wahyu, tentunya banyak yang perlu dilakukan untuk mengembangkan embrio wirausaha. Di Aktriyo sendiri, sebanyak 58 persen lulusannya memilih menjadi pengusaha optika.

"Tentu kami senang dengan angka ini. Oleh karena itu saya harapkan para mahasiswa dan pelaku UMKM yang hadir bisa mengambil manfaat dari acara ini," ujar Wahyu.

Dalam sesi utama, Mazhar Durrani yang dipandu moderator Levya Otivian Nuvida mengungkapkan bahwa salah satu kunci menjadi sukses adalah mengubah pola pikir (mindset). Orang sukses sejati, kata dia, harus punya pola pikir menghasilkan uang namun tidak membuang-buang uang. 

"Apa makna menjadi orang kaya? Menjadi kaya berbeda dari memiliki banyak uang. Memiliki banyak uang bisa bangkrut, namun orang kaya tidak mungkin bangkrut," ujar pria yang kini berdomisili di Los Angeles, Amerika Serikat tersebut.

Mazhar juga mengatakan bahwa salah satu ciri orang sukses adalah tidak takut mengambil risiko. Selain itu setiap orang harus memiliki kemampuan berbahasa Inggris agar keberadaannya bisa diterima di belahan dunia manapun.

"Hal terpenting dalam hidup Anda adalah kehidupan itu sendiri, maka ambillah kesempatan dan jangan takut pada kegagalan," kata pria keturunan Arab itu.

Ia pun mengajak audiens untuk mempelajari Gig Economy. Karena menurut ia Gig Economy saat ini menjadi sektor ekonomi terbesar di dunia. "Gig Economy akan mengubah banyak kehidupan pada tahun-tahun mendatang. Berpikirlah dengan cara berbeda," ujar Mazhar.

Dalam kesempatan tersebut, Mazhar pun membagikan bagaimana membangun sebuah perusahaan rintisan (start-up company). Yang pertama adalah menelurkan ide, membuat perencanaan bisnis, dan membangun tim yang kuat.

Kemudian, pastikan bisnis tersebut memiliki registrasi dan struktur legal, serta menentukan sumber pendanaan dan aspek finansial. "Jangan pernah memulai bisnis dari uang pinjaman dari orang tua maupun bank. Carilah VC (venture capital-Red)," ujarnya.

Terakhir, Mazhar menyarankan agar tidak berfokus dulu pada kesempurnaan produk, fokus pada pemasaran dan penjualan, terus meningkatkan skala bisnis, serta jangan pernah menyerah dan tetap berlaku adaptif.

"Membuat sebuah perusahaan rintisan perlu waktu dan usaha. Jangan pernah menyerah, beradaptasilah pada tantangan, serta belajarlah dari kegagalan-kegagalan," ujarnya.

Read Entire Article
Politics | | | |