MTQ Jadi Ruang dan Media Dakwah Membumikan Alquran

11 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, BENGKAYANG -- Ketua Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Kabupaten Bengkayang Dwi Berta Meiliani menyebutkan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) X Tahun 2025 di kabupaten tersebut dapat dijadikan sebagai ruang dan media dakwah untuk semakin membumikan Al Quran.

Dwi Berta menyatakan MTQ juga menjadi sinar keagamaan yang efektif, dan secara nyata telah terbukti mampu menjadi daya dorong yang kuat dalam memacu kecepatan pembangunan di Kabupaten Bengkayang.

"MTQ ini tidak semata-mata wahana untuk berlatih dan berlomba membaca Al Quran, tetapi jalan mengedukasi umat untuk semakin mencintai dan membumikan Al Quran," ujar Dwi Berta dalam pembukaan MTQ X tingkat Kabupaten Bengkayang Tahun 2025, di Bengkayang, Kamis.

Kegiatan ini juga merupakan pengembangan syiar Islam dan ikhtiar untuk mengagungkan kalam ilahi untuk menemukan kesuciannya memperkuat keimanan dan memperluas fungsi edukatif kitab suci Al Quran bagi umat Islam. Oleh karena itu tema yang diangkat dalam MTQ kali ini, "Alquran menuju masyarakat Bengkayang yang berakhlak berbudaya beriman dan maju ke depan".

"Saya nilai sangat tepat mengubah dan menjadi daya tarik serta ruang tersendiri bagi kita untuk menjadi dan memberikan semangat bagi generasi muda kita untuk mempelajari Al Quran lebih dari itu. Saya harap MTQ ini dapat meningkatkan kesadaran beragama yang lebih humanis dan terbuka selain juga sebagai bentuk dakwah untuk menyempurnakan akhlak kaum Muslimin dan Muslimah," ujarnya.

Dwi Berta juga berharap nilai-nilai silaturahmi dan kebersamaan yang tercipta selama ini sebagai wahana untuk menumbuhkan ukhuwah Islamnya dan ukhuwah insaniyah.

Sementara itu, Wakil Bupati Bengkayang Syamsul Rizal mengajak kepada seluruh warga masyarakat Kabupaten Bengkayang agar bersama-sama untuk mensukseskan pelaksanaan MTQ tahun ini agar terlaksana dengan baik.

"Saya berharap kepada seluruh kafilah agar bisa mengikuti perlombaan dengan baik dan hikmat sehingga dapat bermanfaat, setelah acara selesai dan bertarung secara sportif serta motivasi yang tinggi sehingga kegiatan ini nanti akan menghasilkan para juara berkualitas terbaik sekaligus menjadi kebanggaan masyarakat Kabupaten Bengkayang," ujarnya.

Syamsul Rizal juga mengingatkan kembali kepada peserta agar tidak terjebak pada seremonial kegiatan, harus bermusabaqah (berlomba) menunjukkan kualitas yang terbaik. Bukan hanya dalam arena MTQ tetapi juga berlomba dalam kehidupan sehari-hari untuk menjadi yang terbaik.

"Namun pada hakikatnya pelaksanaan MTQ bukan persoalan kalah ataupun menang tetapi bagaimana menumbuhkan jiwa Qurani dalam diri setiap individu serta menumbuhkan rasa Ukhuwah Islamiyah," ujarnya.

Dia menambahkan, pelaksanaan MTQ sejatinya dapat meningkatkan jejak-jejak peradaban yang ditandai dengan berubahnya pola pikir, kebiasaan dan karakter yakni dari pemikiran yang sempit kepada pemikiran yang terbuka dan maju.

"Saya sangat berharap lantunan Al Quran yang nanti dibacakan dengan alunan suara yang indah, ditulis dengan karya seni yang tinggi pada MTQ ini dapat melahirkan generasi-generasi yang mempunyai kecerdasan spiritual, kecerdasan sosial, dan kecerdasan moral sebagai modal untuk membangun bangsa khususnya Kabupaten Bengkayang ini," ujarnya.

Dia berharap seluruh elemen keagamaan di Kabupaten Bengkayang harus mampu berjalan bersama, dengan menghadirkan sikap yang saling memahami, saling menghormati antar pemeluk agama tanpa menyinggung hal-hal yang bersifat prinsipil bijak dalam bersosial media tanpa menyinggung sara. Serta mengedepankan literasi untuk menghindari dampak negatif penyebaran paham radikal, guna lebih menyatukan perspektif dan kiprah dalam membangun Kabupaten Bengkayang yang berkelanjutan.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |