Jurnalis Gaza Fatima Hassouna. Aktris asal Prancis Juliette Binoche menyampaikan penghormatan khusus kepada jurnalis foto asal Gaza Palestina, Fatima Hassouna, dalam pembukaan Festival Film Cannes.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Aktris asal Prancis Juliette Binoche menyampaikan penghormatan khusus kepada jurnalis foto asal Gaza Palestina, Fatima Hassouna, dalam pembukaan Festival Film Cannes pada Selasa (13/5/2025 waktu Paris. Binoche, yang juga menjabat sebagai ketua dewan juri Cannes, mengatakan bahwa Hassouna seharusnya hadir di festival tersebut.
Hassouna (25 tahun) wafat dalam serangan udara Israel pada 16 April lalu bersama sepuluh anggota keluarganya. Ia menjadi subjek dalam film dokumenter Put Your Soul on Your Hand and Walk karya sutradara Iran yang kini hidup di pengasingan, Sepideh Farsi. Film tersebut akan tayang perdana di Cannes pada Rabu (14/5/2025).
“Di berbagai penjuru dunia, para seniman setiap hari berjuang dan menjadikan perlawanan sebagai karya seni. Pada 16 April, saat fajar menyingsing di Gaza, jurnalis foto Fatima Hassouna bersama 10 orang keluarganya tewas akibat rudal yang menghantam rumah mereka,” kata Binoche seperti dilansir laman Malay Mail, Rabu (14/5/2025).
“Sehari sebelumnya, Hassouna baru menerima kabar bahwa film yang menampilkan dirinya lolos seleksi Cannes. Seharusnya dia ada di sini malam ini bersama kita,” ujar Binoche.
Sementara itu, lebih dari 380 tokoh film global termasuk aktor Schindler’s List Ralph Fiennes dan Richard Gere mengutuk genosida Israel di Gaza. Hal itu disampaikan dalam surat terbuka yang dirilis Senin oleh aktivis pro Palestina pada malam festival film Cannes.
Binoche sempat disebut sebagai salah satu pendukung petisi tersebut, namun namanya tidak tercantum dalam daftar yang dipublikasikan. Dalam konferensi pers beberapa jam sebelum acara, Binoche sempat memberikan isyarat bahwa dia akan menyampaikan sesuatu terkait Hassouna di malam pembukaan. “Mungkin kalian akan memahaminya nanti,” kata dia.
Sebagai informasi, menurut data Kementerian Kesehatan Palestina, agresi Israel sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 52.908 orang di Gaza. Selain itu organisasi kebebasan pers Reporters Without Borders (RSF) menyatakan militer Israel telah melakukan pembantaian terhadap jurnalis Palestina, yang menewaskan hampir 200 orang.