MCCI Sabet Dua Penghargaan Tertinggi pada Indonesia Regulatory Compliance Awards 2025

4 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Merak Chemicals Indonesia (MCCI) menorehkan prestasi membanggakan pada ajang Indonesia Regulatory Compliance Awards (IRCA) 2025 yang diselenggarakan Hukumonline di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Jumat (9/5/2025) malam. Penghargaan ini menjadi bukti perusahaan yang berkomitmen kuat terhadap kepatuhan hukum dan tata kelola perusahaan yang baik.

Atas kepatuhan tersebut, MCCI berhasil merengkuh penghargaan tertinggi Kategori Sapphire: Best Enterprise in Regulatory Compliance. Selain itu, Presiden Direktur MCCI, Anang Adji Sunoto turut dinobatkan sebagai Most Inspiring Leader in Regulatory Compliance berkat peran inspiratifnya dalam membangun budaya kepatuhan hukum secara menyeluruh di lingkungan perusahaan.

Dalam sambutannya, Anang menekankan pentingnya forum seperti IRCA untuk mengedukasi dan mendorong pelaku usaha agar lebih memperhatikan aspek hukum dan kepatuhan.

“Terima kasih atas penghargaan yang diberikan hari ini. Bagi kami, ajang seperti ini sangat penting karena menyoroti aspek legal dan kepatuhan terhadap hukum di Indonesia, baik oleh perusahaan maupun individu. Apalagi saat ini Indonesia sangat membutuhkan kepastian hukum," katanya setelah menerima penghargaan.

Ia melanjutkan bahwa kepastian hukum menjadi faktor kunci dalam menciptakan iklim usaha yang sehat dan menarik bagi investor. Sebab, hal tersebut sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan hidup perusahaan.

“Bagi para pelaku usaha, kepastian hukum adalah hal utama. Jangan sampai kita sudah menyusun rencana bisnis dengan matang, lalu tiba-tiba semua menjadi berantakan karena adanya perubahan aturan atau kebijakan dari pemerintah. Hal seperti ini tentu mengganggu kenyamanan para investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia," ujarnya.

Lebih jauh, Anang menyoroti bahwa hukum seharusnya menjadi instrumen perlindungan, bukan penghambat. Jadi, jangan sampai produk hukum justru memperburuk kondisi yang ada.

"Industri di dalam negeri juga membutuhkan perlindungan hukum agar bisa tumbuh dan berkembang, sehingga bisa memberi manfaat lebih luas bagi masyarakat dan negara, serta membantu mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045," katanya.

Sementara itu, CEO Hukumonline Arkka Dhiratara dalam sambutannya menyampaikan bahwa IRCA bukan hanya ajang penghargaan, tetapi juga sarana untuk memperkuat budaya kepatuhan yang strategis di kalangan pelaku industri. Kepatuhan kini menjadi landasan penting dalam menjaga reputasi dan keberlanjutan bisnis, bukan semata kewajiban administratif.

"Kami berharap penghargaan ini dapat menjadi pemicu dan motivasi bagi lahirnya lebih banyak role model dalam dunia industri, perusahaan-perusahaan yang menjadikan kepatuhan bukan sebagai beban, tetapi sebagai nilai dan kekuatan," jelasnya.

Managing Director Legal Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) Robertus Spilettiak yang diwakili Legal Counsel BPI Danantara, Beko Setiawan turut memberikan apresiasi atas inisiatif IRCA dalam membangun ekosistem hukum yang sehat dan kolaboratif. Ia juga menyoroti pergeseran orientasi kepatuhan menjadi bagian dari budaya organisasi yang lebih luas dan strategis.

"Kami memandang pencapaian ini sebagai hasil kerja keras banyak pihak perusahaan-perusahaan yang mulai memprioritaskan tata kelola yang baik, profesionalisme dalam aspek hukum dan kepatuhan, serta platform seperti Hukumonline yang berkontribusi membangun ekosistem hukum dan compliance yang solid," ujarnya.

Sebagai informasi, IRCA 2025 menunjukkan peningkatan signifikan dalam partisipasi dibandingkan tahun sebelumnya, dengan lebih dari 100 perusahaan dari sekitar 20 sektor industri ikut serta. Penghargaan ini diberikan kepada perusahaan dan individu yang tidak hanya memahami pentingnya kepatuhan hukum, tetapi juga menerapkannya secara nyata dalam setiap lini proses bisnis mereka.

Read Entire Article
Politics | | | |