Home > Gaya Hidup Thursday, 11 Dec 2025, 10:19 WIB
Rasa dan aroma makanan yang dimodifikasi sebanding dengan makanan tradisional, menunjukkan bahwa diet sehat jantung tidak perlu mengorbankan rasa.
UnsplashSebuah studi inovatif oleh para ilmuwan dari Universitas Peking mengungkapkan bahwa versi modifikasi dari makanan tradisional Cina dapat secara signifikan menurunkan tekanan darah pada orang dewasa Cina hanya dalam beberapa minggu.
Dilakukan oleh Dr. Yangfeng Wu dan timnya, penelitian ini diterbitkan dalam jurnal Circulation dan dimodelkan berdasarkan diet Dietary Approaches to Stop Hypertension (DASH).
Studi ini melibatkan 265 orang dewasa Cina dengan tekanan darah tinggi yang secara acak ditugaskan untuk menjalani salah satu dari dua diet: diet biasa mereka atau versi makanan tradisional Kanton, Sichuan, Shandong, atau Huaiyang yang menyehatkan jantung.
Diet tersebut dipertahankan selama 28 hari. Tekanan darah diukur pada berbagai titik sepanjang penelitian.
Hasilnya sangat menc惊kan: Peserta yang mengonsumsi diet yang dimodifikasi mengalami penurunan signifikan baik pada tekanan darah sistolik (angka atas) maupun diastolik (angka bawah).
Rata-rata, tekanan darah sistolik mereka turun 10 mmHg, dan tekanan darah diastolik mereka turun hampir 4 mmHg, dibandingkan dengan kelompok kontrol.
Diet yang dimodifikasi juga terbukti bermanfaat secara nutrisi. Diet ini menurunkan asupan kalori dari lemak peserta sebesar 11%, meningkatkan kalori dari karbohidrat sebesar 8%, dan protein sebesar 4%.
Asupan serat, kalium, magnesium, dan kalsium juga meningkat, sementara asupan natrium berkurang setengahnya—dari hampir 6.000 miligram per hari menjadi sekitar 3.000 miligram.
Para peneliti memperkirakan bahwa jika diet seperti itu dipertahankan, hal itu dapat mengurangi risiko penyakit kardiovaskular utama sebesar 20%, gagal jantung sebesar 28%, dan kematian dari penyebab apa pun sebesar 13%.
Salah satu keuntungan utama dari diet yang dimodifikasi adalah efektivitas biayanya, hanya sekitar 60 sen per hari dalam dolar AS.
Selain itu, peserta melaporkan bahwa rasa dan aroma makanan yang dimodifikasi sebanding dengan makanan tradisional, menunjukkan bahwa diet sehat jantung tidak perlu mengorbankan rasa.
Studi ini menunjukkan bahwa para profesional kesehatan harus memprioritaskan rekomendasi diet rendah sodium dan kaya kalium, serat, sayuran, dan buah-buahan sebagai pengobatan lini pertama untuk pasien dengan tekanan darah tinggi.
Penelitian ini menjadi dukungan kuat untuk memodifikasi diet tradisional sebagai strategi yang layak, terjangkau, dan efektif untuk mengatasi tekanan darah tinggi.
Karena hipertensi merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular yang dapat dimodifikasi, mengadopsi perubahan diet tersebut dapat menjadi langkah penting dalam meningkatkan kesehatan masyarakat.

2 days ago
11











































