Mantan Sandera di Gaza Ungkap Kebaikan Yahya Sinwar

8 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Perilaku pejuang Palestina yang menawan warga Israel yang diculik pada 7 Oktober 2023 kembali terkuak. Yang terkini, seorang mantan sandera menyatakan bahwa ia diberi kemudahan dalam penahanan oleh pemimpin Hamas Yahya Sinwar yang syahid tahun lalu.

Media Israel melansir pada Rabu, Yarden Bibas, seorang sandera yang dibebaskan, menggambarkan pertemuannya dengan Yahya Sinwar saat berada di penangkaran. Ia mengatakan pemimpin Hamas mengizinkan dia untuk tinggal bersama sahabatnya, David Cunio, yang masih ditawan di Gaza, selama sekitar dua minggu sebelum mereka dipisahkan. 

“David adalah sahabatku, dia telah bersamaku sepanjang hidupku,” kata Bibas kepada Channel 12. Bibas mengatakan dia bertemu Cunio pada hari istrinya, Sharon Aloni Cunio, dan putri kembar mereka dibebaskan dari penawanan pada 27 November 2023, sebagai bagian dari perjanjian gencatan senjata sementara. 

"Dia dipindahkan ke arah saya di dalam terowongan. Saat pertama kali dia melihat saya, dia kaget. Dia mengira dia melihat hantu. Saya memeluknya, lalu dia melanjutkan ke tempat berikutnya," kata Bibas. 

"Ketika Sinwar tiba di terowongan, saya mengatakan kepadanya bahwa ini adalah sahabat saya dan saya ingin tinggal bersamanya. Dia bilang ‘tak masalah, kamu bisa tinggal bersamanya’. Setelah sekitar dua minggu, mereka memisahkan kami. Saya tidak tahu kenapa," kata Bibas. 

Sinwar dibunuh oleh pasukan IDF di Gaza pada bulan Oktober. Ia terbunuh saat melakukan perlawanan terhadap pasukan penjajah di selatan Gaza. 

Ini bukan kesaksian positif pertama soal perilaku para penyandera di Hamas. Keith Segal, tawanan Israel yang dibebaskan Hamas pada Sabtu (1/2/2025) sebagai bagian dari fase keempat pertukaran tahanan, mengutuk pemerintahan Israel dalam negosiasi pertukaran sandera sambil memuji bagaimana Hamas memperlakukan dirinya selama dalam penawanan.

Segal yang berusia 65 tahun, mengungkapkan bahwa, Hamas memenuhi kebutuhannya dan memastikan dirinya cukup mendapatkan makanan, minuman, dan pengawasan medis. Dia mengatakan, seorang dokter dikirim kepadanya manakala ia mengalami masalah kesehatan.

Lebih jauh, Segal juga disediakan menu vegetarian. Hamas juga menghindari minyak hewani agar sesuai dengan kondisi kesehatan Segal. Perlakukan itu, menurut Al Jazeera, menggambarkan Hamas menghargai pilihan makanannya bahkan selama dalam tawanan.

Segal pun berterima kasih kepada Hamas, kontradiktif dengan tuduhan pihak Israel bahwa para sandera di Gaza dalam kondisi memprihatinkan. Adapun kepada pemerintah Israel, Segal mengkritik keras bagaimana rezim Zionis tidak pernah melakukan pergerakan yang menentukan dalam upaya membebaskan tawanan.

Pejuang Palestina menculik sekitar 250 tentara dan warga sipil dalam serangan 7 Oktober 2023. Sandera itu ditahan untuk ditukar dengan pembebasan puluhan ribu warga Palestina yang ditahan dengan brutal tanpa proses hukum di penjara-penjara Israel. Hamas sempat menawarkan melepaskan seluruh tawanan sipil dengan syarat Israel tak melakukan serangan ke Gaza. Tawaran itu ditolak Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Saat ini masih ada sekitar 57 tawanan yang belum dipulangkan ke Israel. Sebagian disebut sudah tewas akibat bombardir Israel ke Gaza 19 bulan terakhir.

Read Entire Article
Politics | | | |