2 hours ago
2
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi terus mendorong peran aktif perguruan tinggi dalam menghasilkan dampak nyata bagi masyarakat. Salah satu upaya strategis yang dicanangkan pada Tahun Pendanaan 2025 adalah Program Pengabdian kepada Masyarakat Mahasiswa Berdampak. Program ini memberikan ruang dan dukungan kepada mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pemberdayaan masyarakat secara terencana, terukur, dan berkelanjutan.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Cyber University dengan 23 anggota BEM beserta 3 dosen pembimbing Cyber University mendapat hibah program mahasiswa berdampak untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat di Desa Citorek Sabrang, Kecamatan Cibeber, Lebak, Banten. Mereka adalah Diky Wardhani, Anang Martoyo dan Neneng Rachmalia Feta.
Kegiatan ini berlangsung selama 3 bulan, dari bulan Oktober sampai Desember 2025. Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen Cyber University dalam mengimplementasikan Tridharma Perguruan Tinggi, khususnya pada aspek pengabdian kepada masyarakat yang berdampak langsung.
Program ini dirancang untuk menjawab kebutuhan masyarakat dengan pendekatan kolaboratif dan partisipatif. Mahasiswa Cyber University berperan dalam berbagai kegiatan pemberdayaan.
Mahasiswa Cyber University terlibat dalam penguatan potensi pariwisata desa melalui pembangunan sarana pendukung wisata, peningkatan kapasitas pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) melalui pendampingan dan pelatihan dasar pemasaran digital, serta kegiatan sosial-edukatif seperti donasi buku dan pendampingan belajar bagi anak-anak desa.
Pelaksanaan kegiatan ini tidak hanya berfokus pada output fisik, tetapi juga pada peningkatan kapasitas sumber daya manusia desa. Melalui interaksi langsung dengan masyarakat, mahasiswa diharapkan mampu mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan akademik yang dimiliki ke dalam konteks sosial yang nyata.
Ketua pelaksana kegiatan dari BEM Cyber University menyampaikan pengabdian masyarakat di Desa Citorek Sabrang menjadi momentum bagi mahasiswa untuk memahami peran strategis mereka sebagai agen perubahan. Keterlibatan mahasiswa dalam proses perencanaan hingga pelaksanaan kegiatan diharapkan dapat menumbuhkan kepekaan sosial, kemampuan bekerja sama lintas pihak, serta tanggung jawab terhadap pembangunan masyarakat.
Dari sisi kebijakan nasional, Program Pengabdian kepada Masyarakat Mahasiswa Berdampak mencerminkan arah baru pengelolaan pendidikan tinggi yang tidak hanya menekankan capaian akademik, tetapi juga kebermanfaatan langsung bagi masyarakat. Program ini mendorong sinergi antara kementerian, perguruan tinggi, dan organisasi kemahasiswaan agar pengabdian masyarakat tidak bersifat seremonial, melainkan menghasilkan dampak yang terukur dan berkelanjutan.
Cyber University memandang program ini sebagai bagian dari kontribusi kampus dalam pembangunan nasional berbasis riset, inovasi, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui pelibatan aktif mahasiswa dalam program pengabdian yang terstruktur dan relevan dengan kebutuhan lokal, diharapkan tercipta hubungan yang saling menguatkan antara dunia akademik dan masyarakat.
Ke depan, Cyber University berkomitmen terus mengembangkan program pengabdian masyarakat yang selaras dengan kebijakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, serta memperluas jangkauan dampak melalui kolaborasi yang berkelanjutan dengan berbagai pemangku kepentingan. Program ini diharapkan menjadi model praktik baik dalam implementasi pengabdian masyarakat mahasiswa yang berdampak nyata dan berkesinambungan.
