REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bank Mandiri kembali menegaskan konsistensinya dalam menjaga kepercayaan nasabah dengan meraih posisi teratas Bank BUMN dalam daftar World’s Best Bank 2025.
Merujuk pada laporan Forbes yang dilansir pada laman resminya, penghargaan ini mengacu pada survei yang dilakukan bersama lembaga riset Statista kepada lebih 50 ribu responden berdasarkan pada aspek kepuasan nasabah, kepercayaan, layanan digital, nasihat keuangan, serta penanganan masalah pelanggan.
Pengakuan ini bukan kali pertama diterima Bank Mandiri. Sejak 2021, bank berkode emiten BMRI ini telah secara konsisten masuk dalam daftar World’s Best Banks versi Forbes selama lima tahun berturut-turut sebagai salah satu bank terbaik pada tingkat global.
Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi menilai pencapaian ini sejalan dengan langkah perseroan untuk tetap relevan di tengah dinamika kebutuhan nasabah.
Salah satunya dengan menyediakan layanan keuangan yang mudah dijangkau, inklusif, dan sesuai kebutuhan berbagai segmen masyarakat di seluruh wilayah Indonesia.
“Kami meyakini, kunci keberlanjutan bank di momen ini adalah kemampuan menyesuaikan diri dengan cepat terhadap ekspektasi nasabah, baik secara individu, pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), maupun korporasi,” ujar Darmawan dalam keterangan resminya, Rabu (7/5/2025).
Relevansi ini, turut tecermin dari pertumbuhan intermediasi Bank Mandiri yang merata di berbagai sektor dan wilayah.
Jika merujuk pada laporan keuangan Kuartal I 2025, bank berlogo pita emas ini mampu menyalurkan kredit secara konsolidasi sebesar Rp 1.672 triliun, tumbuh 16,5 persen secara tahunan atau year on year (YoY).
Pun jika dirinci, pertumbuhan ini merata di seluruh segmen mulai dari korporasi, komersial, ritel hingga UMKM yang menunjukkan konsistensi Bank Mandiri dalam menggali potensi pada sektor-sektor prospektif di wilayah.
Komitmen Bank Mandiri dalam mengakselerasi layanan juga tecermin dari pengembangan layanan melalui digitalisasi yang secara konsisten membaik dari tahun ke tahun, yang ditonjolkan lewat kehadiran super apps Livin’ untuk ritel, Kopra untuk nasabah wholesale, dan Livin’ Merchant untuk pelaku usaha.
Terbukti, sampai Maret 2025, pengguna Livin’ by Mandiri mencapai 30,7 juta pengguna. Pada periode kuartal I 2025, Frekuensi transaksi Livin’ by Mandiri telah mencapai 1,1 miliar transaksi, naik 30 persen dibandingkan tahun sebelumnya, dengan nilai transaksi menembus Rp 1.070 triliun, meningkat 16 persen secara YoY.
Adapun, Kopra by Mandiri mencatatkan volume transaksi sebesar 349 juta hingga per kuartal I 2025 dengan nilai transaksi yang dikelola Kopra by Mandiri tumbuh 23 persen secara YoY mencapai Rp 6.000 triliun.
Darmawan menyatakan, digitalisasi menjadi pilar penting dalam meningkatkan daya saing Bank Mandiri sekaligus memperluas akses keuangan nasional.
Melalui optimalisasi layanan digital Livin' by Mandiri dan Kopra by Mandiri, volume transaksi digital Bank Mandiri mencapai Rp 7.066 triliun hingga akhir Maret 2025, tumbuh 21,9 persen secara tahunan.
Kinerja positif ini turut mendorong efisiensi operasional, tecermin dari rasio biaya terhadap pendapatan (Cost to Income Ratio/CIR) bank only yang terjaga di level 38,2 persen di akhir Kuartal I 2025.
Lebih lanjut Darmawan menambahkan, sejalan dengan upaya memperluas layanan digital, Livin' Merchant yang diluncurkan pada Juni 2023 telah mencatat sekitar 2,6 juta pengguna terdaftar hingga Maret 2025, tumbuh 35 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Didukung pertumbuhan pengguna aktif bulanan yang naik hingga 3 kali lipat dibandingkan periode Maret 2024, platform ini menjadi motor baru Bank Mandiri dalam mempercepat digitalisasi UMKM secara inklusif di seluruh Indonesia termasuk area Non-Urban.
"Kami terus mengakselerasi inovasi digital agar dapat menghadirkan layanan perbankan yang semakin relevan dan adaptif terhadap kebutuhan nasabah di era yang dinamis ini. Kami berharap, dengan transformasi berkelanjutan, Bank Mandiri dapat memberikan nilai tambah nyata dan memperkuat sinergi jangka panjang dengan masyarakat dan nasabah,” jelas Darmawan.
Tak hanya fokus pada pertumbuhan bisnis, Bank Mandiri memperkuat komitmen terhadap prinsip keberlanjutan.
Lewat kerangka kerja keuangan berkelanjutan (Sustainable Finance Framework) dan pendanaan transisi energi, Bank Mandiri terus mendorong pembiayaan hijau dan operasional ramah lingkungan di sektor-sektor prioritas.
Lebih lanjut, Darmawan menegaskan, capaian ini lahir dari kepercayaan masyarakat dan dukungan seluruh pemangku kepentingan mulai dari nasabah, regulator, mitra strategis, hingga hasil kerja keras para Mandirian di seluruh Indonesia.
Ia juga menyampaikan terima kasih atas kepercayaan dan dukungan yang terus menjadi fondasi perjalanan Bank Mandiri hingga saat ini.
“Penghargaan ini menjadi dorongan bagi seluruh Mandirian untuk terus berbenah dan mempercepat langkah dalam menghadirkan layanan yang relevan dan berdampak. Kami percaya, kualitas layanan yang baik hanya bisa dicapai lewat akselerasi pengembangan SDM yang adaptif dan siap menghadapi perubahan,” pungkasnya.