Lebaran Depok, Tampilkan Tradisi Nyuci Perabot dan Golok Betawi, Hamzah: Momentum Lestarikan Budaya Lokal

5 hours ago 4
 Dok RUZKA INDONESIA) Tradisi Nyuci Perabot di Lebaran Depok. (Foto: Dok RUZKA INDONESIA)

RUZKA-REPUBLIKA NETWORK -- Lebaran Depok dibuka pada Ahad 11 Mei 2025 dan akan berlangsung hingga Sabtu 17 Mei 2025.

Rangkaian acara Lebaran Depok sudah dimulai sejak Ahad 11 Mei 2025 yakni dengan menggelar Ngubek Empang yang dihadiri Wali Kota Depok, Supian Suri.

Rangkain acara lainnya yakni Nyuci Perabot menjadi agenda pada hari kedua Lebaran Depok, Senin (12/05/2025).

Masyarakat Kota Depok diajak bernostalgia dengan tradisi lama dimana Nyuci Perabot adalah kegiatan sehari-hari yang dilakukan.

Baca juga: Kambing Milik Warga Cilodong Depok Dicuri dengan Cara Dipotong, Disisakan Jeroan dalam Kandang

Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporyata) Kota Depok, Eko Herwiyanto sebagai bagian dari kegiatan rutin yang dilakukan orang-orang menjelang Lebaran.

Menurut Eko, kegiatan itu bukan sekadar ajang bersih-bersih, melainkan sebuah cara untuk melestarikan kebudayaan lokal yang sudah menjadi bagian dari identitas masyarakat Depok.

“Nyuci Perabot ini menjadi simbol persiapan Lebaran ala warga Depok, yang tidak hanya membersihkan rumah, tetapi juga memperhatikan perabotan yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari,” kata Eko, Senin (12/05/2025).

Baca juga: Sejarah Makmurkan Masjid Al Muqorrobin Perumnas Depok Utara, Berkembang Miliki SDIT/SMPIT

Lanjut Eko, meski Depok adalah kota yang sangat heterogen dengan beragam suku dan budaya, namun penting bagi masyarakat untuk tetap menjaga dan melestarikan warisan budaya lokal seperti tradisi yang dimaksud.

“Kita harus mencintai kota ini, menjaga kebudayaan yang ada, sekaligus menghargai keberagaman yang ada di dalamnya,” terangnya.

Lebih jauh Eko menjelaskan, selain menjaga kebersihan rumah, kegiatan ini juga menjadi kesempatan bagi warga untuk saling berinteraksi dan menjaga kekompakan antarwarga.

Melalui rangkaian acara Lebaran Depok ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Depok berharap dapat memperkenalkan kembali tradisi-tradisi lokal yang telah lama ada, sekaligus mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap kebudayaan mereka.

Baca juga: CFD Depok Tidak Saja Jadi Sarana Warga Berolahraga, Tapi Jadi Ajang Swafoto dan Jajan Makanan

“Kami ingin acara ini menjadi sarana untuk mengenalkan kembali budaya yang sudah ada, serta meningkatkan kesadaran bersama akan pentingnya melestarikan kebudayaan lokal,” jelas Eko.

Selain Nyuci Perabot, ada yang lain dalam gelaran Lebaran Depok tahun 2025 yang diklaim lebih meriah dari tahun-tahun sebelumnya.

Adalah Golok Betawi. Golok Betawi menjadi sorotan dalam perayaan Lebaran Depok 2025 yang digelar di Rumah Budaya, Pancoran Mas, Kota Depok, Senin (12/05/2025).

Menurut salah satu anggota Kumpulan Orang Orang Depok (KOOD), Mardani, Golok Betawi tak sekadar alat yang terbuat dari baja yang di tempa, melainkan senjata tradisional khas masyarakat Betawi untuk menjaga diri dan kehormatan.

Baca juga: Libur Panjang, 10 Ribu Kendaraan Padati Jalur Puncak Bogor, Diterapkan One Way

Selain itu sambung Mardani, Golok Betawi merupakan simbol kehormatan dan kearifan lokal yang dijaga secara turun-temurun. Golok Betawi memiliki ciri khas yang membedakannya dengan jenis golok lain, terutama pada bagian gagang.

“Kalau dari gagangnya itu yang khas, bentuknya seperti jengkol. Kalau sarungnya sih mirip-mirip golok biasa. Tapi ciri khas Betawi itu dari gagangnya,” ungkap Mardani.

Filosofi dari golok Betawi juga melampaui fungsi senjata. Benda ini melambangkan keberanian, kehormatan, sekaligus kearifan lokal masyarakat Betawi. Tak heran jika banyak keluarga Betawi yang masih menyimpan golok sebagai pusaka warisan.

Dari itu, Politisi Partai Gerindra Depok, Hamzah, menyebut perayaan Lebaran Depok 2025 sebagai momentum penting untuk melestarikan budaya lokal sekaligus mempererat kebersamaan masyarakat.

Baca juga: Kemeriahan Lebaran Depok, 3 Anggota Dewan Nyebur Ubeg Empang

Menurut Hamzah, kegiatan tersebut menjadi upaya strategis untuk mengembangkan potensi pariwisata sekaligus membuka ruang ekspresi bagi kekayaan budaya yang ada di Kota Depok.

“Acara (Lebaran Depok) ini merupakan bagian dari upaya Kota Depok untuk mengembangkan potensi pariwisata dan memberikan wadah bagi masyarakat untuk mengekspresikan kebudayaan,” ujar Hamzah, Ahad (11/05/2025).

Hamzah menjelaskan kebudayaan di Kota Depok sangat beragam dan tidak hanya didominasi oleh budaya Betawi. Keberagaman itu, menurut Hamzah menjadi kekuatan yang perlu diperkenalkan kepada masyarakat luas.

Baca juga: Komisi Ekonomi MUI Depok Rancang Program Strategis Pemberdayaan Umat

Dengan begitu, lanjut Hamzah, penyelenggaraan Lebaran Depok dapat menjadi ajang mempererat ikatan sosial antarwarga melalui pertunjukan budaya dari berbagai latar belakang.

Ia pun mengajak masyarakat untuk turut serta mendukung gelaran yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota Depok tersebut, sebagai bagian dari upaya pelestarian budaya lokal.

“Lebaran Depok diisi banyak kegiatan yang bisa dinikmati oleh masyarakat Depok, ini adalah hal yang sangat positif dilakukan oleh Pemerintah Kota Depok dan wajib kita lestarikan dan kita support,” pungkas Hamzah. (***)

Read Entire Article
Politics | | | |