11 hours ago
7
Logo SEA Games 2025 Thailand.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Tim panahan Indonesia mengakhiri penantian panjang selama 12 tahun untuk kembali meraih medali emas nomor compound beregu putri di ajang SEA Games. Prestasi bersejarah itu dipersembahkan pada SEA Games 2025 Thailand setelah Indonesia menaklukkan Singapura dalam partai final yang berlangsung dramatis, Kamis (18/12/2025).
Bertanding di Hua Mak Stadium, Bangkok, trio Nurisa Dian Ashrifah, Ratih Zilizati Fadhly, dan Yurike Nina Bonita Pereira tampil tenang di bawah tekanan. Indonesia menang tipis 228–227 atas Singapura hingga anak panah terakhir. Medali perunggu diraih tuan rumah Thailand.
Emas ini menjadi yang pertama bagi Indonesia di nomor compound beregu putri sejak terakhir kali diraih pada SEA Games Naypyidaw 2013. Setelah itu, Indonesia sempat meraih perunggu pada SEA Games 2017 dan perak pada SEA Games Filipina 2019.
“Masya Allah, penuh drama. Terima kasih sebesar-besarnya untuk seluruh rakyat Indonesia. Doa-doanya sangat berarti bagi kami,” ujar Ratih Zilizati Fadhly dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, hari ini.
Ratih mengakui tekanan besar mengiringi penampilan timnya di partai final. Selain membawa beban sejarah, tim compound putri juga tampil dengan komposisi baru.
“Pressure-nya sangat tinggi karena kami ingin mengakhiri penantian panjang. Di Asian Games kemarin kami hampir, hanya finis di peringkat empat. Dengan tim baru, adik-adik yang luar biasa, Alhamdulillah hari ini kami bisa menjawab semua keraguan dengan emas. Kami ingin menunjukkan bahwa kami atlet terbaik Indonesia,” kata Ratih.
Sementara itu, Yurike Nina Bonita Pereira menyebut medali emas ini memiliki makna personal. Atlet yang sebelumnya meraih perak pada SEA Games 2019 itu akhirnya mencatatkan emas pertamanya di ajang SEA Games.
“Kalau soal bonus jujur tidak terlalu berpengaruh. Fokus saya memang ke emas karena belum pernah dapat emas. Tapi (bonus) tentu saja itu memotivasi dan membuat kami merasa diperhatikan,” ujar Yurike.
Keberhasilan tim compound putri ini menegaskan kembalinya panahan Indonesia sebagai salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara. Raihan emas tersebut sekaligus menambah optimisme kontingen Merah Putih dalam perburuan medali pada SEA Games Thailand 2025.
