Di Jakarta Mother's Day 2025, Dokter Ungkap Kaitan Kesehatan Cerna dengan Otak Anak

3 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Perubahan mood, sulit fokus, atau hambatan fungsi sosial pada anak tidak hanya dipengaruhi oleh faktor psikologis, tetapi juga dapat berkaitan dengan kondisi kesehatan saluran cerna. Hal ini terjadi karena adanya keterkaitan antara sistem pencernaan dan otak yang dikenal sebagai gut-brain axis.

Dokter spesialis anak dr Yuni Astria mengatakan gut-brain axis merupakan jalur komunikasi antara otak dan saluran cerna yang berperan penting dalam perkembangan otak dan fungsi emosional anak. Menurutnya, hubungan ini tidak hanya berpengaruh pada masa bayi atau balita, tetapi berlangsung sepanjang kehidupan manusia.

Dokter Yuni mengungkapkan di dalam saluran cerna manusia terdapat sekitar 100 triliun mikrobiota yang memiliki fungsi penting dalam menghasilkan zat-zat yang berperan dalam proses metabolisme tubuh. Proses metabolisme tersebut berkontribusi dalam pembentukan neurotransmitter dan hormon, yang berperan dalam kemampuan berpikir, pemrosesan pelajaran, fokus, serta pengaturan emosi dan suasana hati anak.

"Sehingga kalau bapak ibu di sini mau anaknya pinter, cerdas sosial, penting sekali untuk memaksimalkan kesehatan saluran cerna anak-anaknya yah," kata dr Yuni dalam talkshow di Jakarta Mother's Day di SCBD Weekland, Jakarta, pada Ahad (21/12/2025).

Dokter Yuni menjelaskan ketika kesehatan saluran cerna tidak terjaga, keseimbangan antara mikrobiota yang baik dan yang tidak baik dapat terganggu. Jika jumlah mikrobiota yang tidak baik lebih dominan, maka fungsi gut-brain axis juga akan terganggu.

"Sehingga makanya mungkin kalau kita saat ini mendengar banyak berita ini itu mengenai anak, salah satunya yang perlu kita perhatikan apakah dia memang kesehatan saluran cernanya juga baik," kata dia.

Salah satu faktor utama yang memengaruhi kesehatan saluran cerna adalah pola makan sehari-hari. Konsumsi makanan ultra proses (UPF) seperti ciki, permen, dan wafer, dapat memengaruhi keseimbangan mikrobiota usus.

Dokter Yuni mengatakan makanan tersebut bukan berarti tidak boleh dikonsumsi sama sekali, tetapi perlu dibatasi. "Konsumsi UPF yang berlebihan dapat mengurangi kemampuan mikrobiota untuk menghasilkan neurotransmitter dan hormon yang berperan dalam pengaturan mood dan fungsi kognitif," kata dia.

Dokter Yuni menekankan pentingnya orang tua untuk memaksimalkan kesehatan saluran cerna anak sebagai bagian dari upaya mendukung tumbuh kembang anak secara menyeluruh. "Gut brain axis ini sangat penting, sehingga kesehatan saluran cerna benar-benar harus dijaga," kata dia.

Talkshow kecerdasan sosial bertajuk "Menumbuhkan Empati dan Koneksi dalam Diri" juga menghadirkan Educational Content Creator, Galih Sulystianingra, dipandu oleh Head of Ameera Network Indira Rezkisari. Republika melalui Ameera Network kembali menghadirkan Jakarta Mother's Day 2025, sebuah perhelatan spesial untuk merayakan peran dan jasa para ibu. Acara ini akan diselenggarakan pada Ahad (21/12/2025) bertempat di SCBD Weekland, Jakarta.

Jakarta Mother's Day 2025 menjadi penyelenggaraan tahun kedua setelah sukses digelar pada 2024. Pada tahun ini, acara dikemas lebih meriah dengan beragam kegiatan hiburan, edukasi, serta hadiah menarik yang dapat dinikmati oleh seluruh keluarga. Melalui Jakarta Mother's Day 2025, Ameera Network dan Republika berharap dapat menghadirkan momen kebersamaan yang hangat, menyenangkan, sekaligus bermakna bagi para ibu dan keluarga di Jakarta.

Read Entire Article
Politics | | | |