12 hours ago
6
REPUBLIKA.CO.ID, LEBAK -- Cyber University mengimplementasikan Program Mahasiswa Berdampak 2025 melalui kegiatan pengabdian masyarakat di Desa Citorek Sabrang, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, Banten. Program ini dilaksanakan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Cyber University bersama dosen pembimbing selama Oktober hingga Desember 2025.
Sebanyak 23 mahasiswa Cyber University dari BEM didampingi tiga dosen pembimbing, yakni Diky Wardhani, Dr Anang Martoyo, dan Neneng Rachmalia Feta, terlibat langsung dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat.
Program ini bagian dari kebijakan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi yang mendorong pengabdian mahasiswa berdampak nyata dan berkelanjutan.
Kegiatan pengabdian difokuskan pada penguatan potensi pariwisata desa, pendampingan UMKM melalui pelatihan dasar pemasaran digital, serta kegiatan sosial-edukatif seperti donasi buku dan pendampingan belajar anak.
Seluruh program dirancang secara kolaboratif dengan pemerintah desa setempat.
Salah satu dosen pembimbing Cyber University, Dr Anang Martoyo, menegaskan bahwa program ini menjadi sarana pembelajaran kontekstual bagi mahasiswa
“Mahasiswa tidak hanya belajar di kelas, tetapi juga mengaplikasikan ilmunya untuk menjawab kebutuhan riil masyarakat. Inilah esensi pengabdian yang berdampak,” ujarnya dalam keterangan rilis kepada media, Kamis (18/12/2025).
Ketua BEM Cyber University, Talitha Khansa Fahira menyebut, pengabdian di Desa Citorek Sabrang sebagai pengalaman penting bagi mahasiswa. “Kami belajar merancang, melaksanakan, dan mengevaluasi program bersama masyarakat. Ini membentuk kepekaan sosial dan tanggung jawab sebagai agen perubahan.”
Melalui Program Mahasiswa Berdampak 2025, Cyber University sebagai The First Fintech Univesrsity in Indonesia berharap kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan masyarakat dapat terus berlanjut.
Ke depan, kampus berkomitmen memperluas jangkauan pengabdian agar manfaatnya semakin dirasakan dan berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang berkelanjutan.
