Cegah Keracunan, Kemenkes Imbau Jamaah Haji Makan sesuai Jadwal

5 hours ago 3

Home > News Saturday, 17 May 2025, 17:02 WIB

Ada jeda 46 jam sejak proses pengolahan hingga makanan sampai ke tangan jamaah.

Sajian makanan untuk jamaah haji Indonesia di Saudi. Sajian makanan untuk jamaah haji Indonesia di Saudi.

REPUBLIKA NETWORK, SEKITARKALTIM – Untuk mencegah keracunan makanan dan menjaga kondisi prima jamaah haji, Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah mengimbau seluruh jamaah agar mengonsumsi makanan kotak saji sesuai waktu yang ditentukan.

Sanitarian Klinik Kesehatan Haji Indonesia Makkah, Dedy Kurniawan, menyampaikan imbauan ini penting untuk menjaga keamanan dan kualitas makanan yang dikonsumsi.

Sebab, pesan Dedy, ada jeda waktu sekitar 4–6 jam sejak proses pengolahan hingga makanan sampai ke tangan jamaah.

Untuk itu pihaknya, “Mengimbau dengan sangat agar para jamaah dapat mematuhi jadwal konsumsi makanan yang tertera di kotak saji,” ujar Dedy, lewat keterangan resminya, dikutip di Balikpapan, Sabtu (17/5/2025). Makanan yang dibagikan kepada jamaah, Dedy memastikan, telah memenuhi standar gizi dan keamanan pangan.

Akan tetapi, jika dikonsumsi melebihi waktu yang disarankan, potensi kerusakan dan kontaminasi dapat meningkat. “Di kotak saji tertera makan pagi sebaiknya dikonsumsi maksimal pukul 09.00 WAS, makan siang hingga pukul 16.00 WAS, dan makan malam maksimal pukul 21.00 WAS,” jelasnya.

Selain mematuhi waktu konsumsi, jamaah juga diimbau memeriksa kondisi makanan sebelum disantap. Kalau ada perubahan warna, aroma tidak sedap, atau tanda-tanda kerusakan lainnya, jamaah diminta tidak mengonsumsinya.

“Dan segera melapor kepada petugas kesehatan. Kesehatan jamaah adalah prioritas kami,” ujarnya.

Menurutnya dengan kerja sama dan kesadaran dari seluruh jamaah untuk mematuhi imbauan ini, pihaknya dapat meminimalkan risiko terjadinya keracunan makanan. Sekaligus memastikan ibadah haji berjalan lancar dan sehat.

Petugas haji juga diminta mengedukasi jamaah tentang pentingnya menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci, termasuk dalam hal konsumsi makanan dan minuman. Langkah preventif ini diharapkan dapat membantu seluruh jemaah menjalani ibadah dalam kondisi sehat dan prima.

Yan Andri

Image

Read Entire Article
Politics | | | |