Terkait Kasus Dugaan Kekerasan Seksual pada Pasien, Ini Tanggapan RS Pertamina Cirebon

18 hours ago 6

REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON--Manajemen Rumah Sakit Pertamina Klayan Cirebon memberikan pernyataan terkait dugaan tindakan rudapaksa, yang diduga menimpa seorang remaja putri berusia 16 tahun yang pernah menjadi pasiennya.

Kasus yang terjadi pada akhir Desember 2024 itu diduga dilakukan oleh perawat yang saat itu bekerja di rumah sakit tersebut. Namun sejak 30 April 2025, perawat itu tidak lagi bekerja di RS Pertamina Cirebon karena tidak diperpanjang kontrak kerjanya.

Kasus itu baru mencuat setelah korban, yang merupakan penderita disabilitas, menceritakan kejadian yang menimpanya kepada ibunya pada akhir April 2025. Sang ibu pun lantas melaporkan kasus tersebut kepada polisi pada Senin, 5 Mei 2025.

Direktur RS Pertamina Cirebon, Hendry Suryono, mengungkapkan, pihaknya menghormati proses hukum yang sedang ditangani Polres Cirebon Kota dan menjunjung tinggi asas praduga tak bersalah. "Saat ini, proses investigasi tengah berlangsung di ranah penegakan hukum. Kami menghormati kewenangan aparat kepolisian dan akan mendukung penuh proses hukum sesuai ketentuan yang berlaku," kata Hendry, dalam pernyataan tertulisnya yang diterima awak media, Ahad (11/5/2025).

Hendry mengatakan, pihaknya siap bekerja sama secara proaktif dengan pihak terkait untuk menegakkan kebenaran dan keadilan bagi semua pihak. "Kami juga memastikan bahwa korban dan keluarganya mendapatkan dukungan yang diperlukan, termasuk pendampingan psikologis dan bantuan hukum, dengan tetap menjunjung tinggi prinsip kerahasiaan dan perlindungan privasi," katanya.

Kasus itupun saat ini mendapat sorotan dari masyarakat. Terhadap hal itu, pihak RS Pertamina Cirebon menyatakan memahami dan menghargai perhatian serta keprihatinan publik dalam kasus tersebut. “RS Pertamina Cirebon senantiasa berpegang teguh pada hospital by laws, menjunjung tinggi keselamatan pasien, serta menjadikan integritas dan akuntabilitas sebagai prinsip utama dalam menjalankan pelayanan," katanya.

Menurut Hendry, pelayanan kepada pasien di RS Pertamina Cirebon saat ini tetap berlangsung normal. Pihaknya berkomitmen untuk menjaga mutu layanan serta kenyamanan seluruh pasien dan keluarganya. "Kami menghargai kerja sama semua pihak dan menyerukan agar proses ini dapat dihormati dengan asas praduga tak bersalah, demi terciptanya keadilan yang menyeluruh," katanya.

Read Entire Article
Politics | | | |