BNPB Imbau Warga Waspadai Risiko Listrik Selama Pemulihan Pascabencana Sumatera

2 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat di wilayah terdampak bencana di Sumatera untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko listrik, seiring proses pemulihan yang masih berlangsung secara bertahap di sejumlah lokasi dengan dampak kerusakan paling parah.

Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa dalam penanganan pascabencana, fokus utama adalah memastikan tidak muncul risiko keselamatan baru ketika aktivitas masyarakat mulai kembali berjalan.

“Pemulihan pascabencana bukan hanya soal memperbaiki kerusakan, melainkan juga mengelola risiko agar warga dapat kembali beraktivitas dengan aman. Di sejumlah wilayah terdampak, kondisi lapangan masih memerlukan kehati-hatian,” ujar Abdul Muhari.

Dia menjelaskan bahwa fase pascabencana merupakan periode transisi yang sensitif. Pada tahap ini, lingkungan belum sepenuhnya pulih, sementara aktivitas masyarakat mulai meningkat, termasuk pemanfaatan kembali fasilitas dan layanan dasar.

Menurut Abdul Muhari, dari perspektif kebencanaan, lingkungan pascabencana yang masih basah dan berlumpur diperlakukan sebagai kondisi berisiko, karena belum sepenuhnya aman untuk aktivitas normal.

Keberadaan air dan material sisa bencana di sekitar permukiman, fasilitas umum, maupun lokasi pengungsian dapat meningkatkan potensi bahaya ketika terjadi perubahan kondisi secara tiba-tiba, terutama saat aktivitas kelistrikan kembali dimanfaatkan.

Dia menambahkan bahwa risiko keselamatan dapat meningkat apabila terjadi bencana susulan, yang menyebabkan kondisi lapangan kembali berubah dalam waktu singkat.

Situasi seperti ini perlu diantisipasi agar proses pemulihan tidak justru menempatkan warga pada risiko tambahan.

“Yang perlu dihindari adalah munculnya korban baru di fase pemulihan. Karena itu, setiap tahapan dilakukan dengan mempertimbangkan kondisi lapangan dan keselamatan masyarakat," kata dia. 

Abdul Muhari menekankan bahwa pendekatan kehati-hatian dalam pemulihan bukanlah bentuk penundaan, melainkan bagian dari strategi perlindungan warga agar proses kembali ke aktivitas normal dapat berlangsung aman dan berkelanjutan.

Sebagai penutup, BNPB mengimbau masyarakat di wilayah terdampak bencana di Sumatera untuk mematuhi arahan petugas di lapangan, memantau informasi resmi kebencanaan, dan meningkatkan kewaspadaan terhadap risiko listrik, khususnya selama proses pemulihan masih berlangsung.

Read Entire Article
Politics | | | |