BI Nilai Rupiah Relatif Stabil Jelang Akhir Tahun

11 hours ago 6

Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan nilai tukar rupiah tercatat relatif stabil pada pertengahan Desember 2025 dibandingkan akhir November 2025. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menyampaikan nilai tukar rupiah tercatat relatif stabil pada pertengahan Desember 2025 dibandingkan akhir November 2025.

“Nilai tukar rupiah pada 16 Desember 2025 tercatat sebesar Rp 16.685 per dolar AS, relatif stabil bila dibandingkan dengan level akhir November 2025,” kata Perry di Jakarta, Rabu (17/12/2025) lalu.

Berdasarkan data yang dihimpun, pada Senin (24/11/2025) atau pada pekan terakhir November 2025, rupiah dibuka pada level Rp 16.706 per dolar AS. Rupiah kemudian bergerak menguat hingga menyentuh level terendah pada pekan tersebut sebesar Rp 16.634 per dolar AS pada Kamis (27/11/2025), sebelum melemah menjadi Rp 16.641 per dolar AS pada Jumat (28/11/2025).

“Perkembangan nilai tukar rupiah masih sejalan dengan pergerakan mata uang regional dan mitra dagang Indonesia, bahkan tercatat menguat dibandingkan mata uang negara maju, kecuali Amerika Serikat,” ujar Perry.

Ia menjelaskan, stabilitas rupiah tersebut didukung kebijakan Bank Indonesia melalui intervensi di pasar non-delivery forward (NDF), baik di luar negeri maupun domestik (domestic non-delivery forward/DNDF), pasar spot, serta pembelian Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder.

Perry menuturkan, faktor lain yang mendukung stabilitas nilai tukar adalah tambahan pasokan valuta asing (valas) dari korporasi. Hal itu seiring meningkatnya konversi valas ke rupiah oleh eksportir sebagai dampak positif penerapan kebijakan Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).

“Nilai tukar rupiah diperkirakan tetap stabil, didukung imbal hasil yang menarik, inflasi yang rendah, serta prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap baik,” kata Perry.

Sebagai upaya menjaga stabilitas nilai tukar, BI juga memutuskan mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate sebesar 4,75 persen dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia yang berlangsung pada 16–17 Desember 2025.

“Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga stabilitas nilai tukar rupiah di tengah masih tingginya ketidakpastian global, dengan tetap memperkuat efektivitas transmisi pelonggaran kebijakan moneter dan makroprudensial yang telah ditempuh untuk menjaga stabilitas dan mendorong perekonomian nasional,” ucap Perry.

Read Entire Article
Politics | | | |