Bea Cukai Tingkatkan Pendampingan ke Perusahaan Kawasan Berikat di Lampung dan Semarang

8 hours ago 3

Melalui kawasan berikat, Bea Cukai ingin memastikan pelaku usaha bisa tumbuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Guna mendukung industri dalam negeri, Bea Cukai terus mengintensifkan perannya sebagai industrial assistance dan trade facilitator melalui kegiatan asistensi dan pengawasan langsung ke lapangan.

Hal ini diwujudkan melalui program customs visit customer (CVC) ke dua perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat, masing-masing PT Domus Jaya di Lampung Selatan dan PT Fuling Food Packaging Indonesia di Semarang, Jawa Tengah.

Pada Jumat, 9 Mei 2025, Kanwil Bea Cukai Sumatera Bagian Barat (Sumbagbar) mengunjungi PT Domus Jaya, perusahaan pengolahan minyak kelapa sawit yang berlokasi di Lampung Selatan.

Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya bimbingan kepatuhan dalam rangka penguatan pengawasan dan pelayanan terhadap perusahaan yang mendapat fasilitas kawasan berikat.

Dalam kunjungan ini, Bea Cukai memberikan asistensi secara langsung mengenai pemanfaatan fasilitas kawasan berikat secara optimal dan sesuai ketentuan yang berlaku.

Bea Cukai juga melakukan tinjauan lapangan untuk melihat langsung proses produksi, pengepakan, dan penyimpanan hasil produksi sebelum dilakukan pengiriman.

Pada 7 Mei 2025, Bea Cukai Semarang melakukan asistensi ke PT Fuling Food Packaging Indonesia yang berlokasi di Kecamatan Tugu, Kota Semarang. Ini perusahaan penanaman modal asing (PMA) asal Tiongkok di bidang produksi kemasan makanan dan minuman siap saji.

Dengan sistem produksi modern dan komitmen terhadap keberlanjutan lingkungan, PT Fuling mencatatkan prestasi membanggakan dengan capaian ekspor sebesar 170 kontainer per bulan ke pasar Amerika Serikat. Keberhasilan ini menunjukkan daya saing industri dalam negeri yang mampu bersaing di pasar global.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Budi Prasetiyo mengatakan, fasilitas kawasan berikat menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang efisiensi dan produktivitas perusahaan.

Bea Cukai terus mendampingi pelaku usaha dalam memaksimalkan pemanfaatan fasilitas yang diberikan pemerintah guna mendorong ekspor dan pertumbuhan ekonomi daerah.

“Melalui kunjungan ini, kami tak hanya sebagai pengawas, juga mitra strategis industri. Melalui fasilitas kawasan berikat, kami ingin memastikan pelaku usaha bisa tumbuh, berdaya saing, dan berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional,” ujarnya dalam keterangan Selasa (20/5/2025).

Kedua kegiatan ini menunjukkan kolaborasi yang baik antara pemerintah dan pelaku usaha dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif dan produktif.

Fasilitas kawasan berikat tidak hanya memberikan efisiensi bagi industri, tetapi juga membuka peluang besar bagi pertumbuhan ekspor, penciptaan lapangan kerja, dan peningkatan nilai tambah dalam negeri.

“Kami akan terus memperkuat pendampingan dan pengawasan, serta membuka ruang komunikasi dengan para pelaku usaha agar Indonesia semakin kompetitif di kancah perdagangan global,” tutup Budi.

Read Entire Article
Politics | | | |