Prabowo Subianto Beli 2 Ekor Sapi Kurban Jumbo dari Peternak di Bandung Barat

4 hours ago 4

Sapi Jenis Limosin Milik Peternak Asal Kampung Barunyatuh, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat yang Dibeli Presiden Prabowo Subianto.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG BARAT -- Presiden Prabowo Subianto membeli dua ekor sapi jumbo yang memiliki bobot lebih dari 1 ton dari peternak di Kabupaten Bandung Barat (KBB). Dua ekor itu akan dikurbankan saat Idul Adha 1446 Hijriah/2025 di Jawa Barat (Jabar).

Dua sapi itu milik Asep Purkon, peternak Kampung Karyawangi, Desa Karyawngi, Kecamatan Parongpong jenis Limosin dengan berat hidup kurang lebih 1.100 kilogram dan milik Ade Mulyana, peternak asal Kampung Barunyatuh, Desa Pasirlangu, Kecamatan Cisarua jenis limosin dengan berat hidup kurang lebih 1.300 kilogram.

"Betul ada 2 ekor yang milik peternak asal Bandung Barat dijadikan bantuan pak presiden untuk Idul Adha," ujar Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan KBB, Wiwin Aprianti saat dikonfirmasi, Selasa (20/5).

Wiwin mengatakan, terpilihnya dua ekor sapi jumbo yang akan menjadi hewan kurban Prabowo Subianto sudah melalui proses seleksi yang ketat. Karena, sebelumnya ada sekitar 15 ekor sapi yang terjaring mengikuti seleksi dengan kriteria minimal memiliki berat 800 kilogram, sehat dan sudah mendapatkan vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK). Hingga akhirnya terpilih dua ekor sapi tersebut.

Wiwin mengatakan, pihaknya bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jabar sudah melakukan pengecekan dan pemeriksaan terhadap dua ekor sapi jumbo pilihan Presiden Prabowo Subianto itu. Sedangkan terkait kepastian harganya menjadi kewenangan Sekretariat Presiden dengan peternak langsung.

"Untuk kondisi kesehatan kami akan selalu pantau sampai H-1 Idul Adha atau sampai dikirim. Sementara harga yang memutuskan Setpres dengan peternak, Kita hanya sebatas mengajukan," katanya.

Wiwin mengaku, pihaknya belum bisa memastikan tujuan pengiriman dua ekor sapi kurban dari Presiden Prabowo Subianto itu. Namun yang pasti satu ekor untuk di Bandung Barat dan satu ekor lagi belum dipastikan tujuan pengirirmannya.

"Yang 1,3 ton untuk di Provinsi Jawa Barat tapi belum tau daerahnya, yang 1,1 ton untuk di Kabupaten Bandung Barat tapi dimananya belum dipastikan," kata Wiwin.

Read Entire Article
Politics | | | |