REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sejumlah perwakilan pengemudi ojek daring (ojol) yang melakukan aksi unjuk rasa menggelar audiensi dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenkopolhukam), Selasa (20/5/2025). Audiensi tersebut dilakukan untuk menyampaikan langsung tuntutan para pengemudi ojol kepada pemerintah.
Berdasarkan pantauan Republika, audiensi berlangsung selama sekitar satu jam dan dilakukan secara tertutup.
Sekretaris Jenderal Serikat Pengemudi Online Indonesia (Sepoi), Einstein Dialektika, menyampaikan bahwa pihaknya telah menyampaikan seluruh tuntutan pengemudi ojol kepada Kemenhub. Ia menekankan pentingnya revisi regulasi mengenai tarif angkutan daring oleh pemerintah.
"Sekarang kami hanya menunggu dan mengawal sejauh mana teman-teman di kementerian menyusun aturan atau revisi yang diminta oleh teman-teman di lapangan," ujar Einstein usai audiensi.
Tuntutan yang disampaikan antara lain adalah permintaan kenaikan tarif serta batasan maksimal 10 persen potongan dari aplikator untuk pengemudi. Selain itu, mereka mendesak Kemenhub untuk segera merevisi Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 12 Tahun 2019 dan merumuskan regulasi baru tentang transportasi daring.
Einstein menambahkan, tuntutan tersebut juga akan disampaikan kepada DPR. Ia menyebutkan bahwa para pengemudi ojol telah diundang untuk mengikuti rapat dengar pendapat bersama Komisi V DPR pada Rabu (21/5/2025).
"Jadi sekarang kami tunggu saja bagaimana respons Kementerian Perhubungan," ucapnya.
Sementara itu, Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, mengatakan bahwa pihaknya telah menerima seluruh aspirasi dari para pengemudi ojol. Ia menegaskan bahwa pihaknya akan segera membahas tuntutan yang disampaikan.
"Kami menyerap aspirasi dari para mitra. Tentu akan kami bahas dalam waktu dekat," ujar Aan.
Aan mengungkapkan, beberapa tuntutan utama dari para pengemudi ojol antara lain adalah permintaan kenaikan tarif, potongan maksimal 10 persen dari aplikator, serta penyesuaian tarif untuk layanan kurir atau pengiriman barang.
"Akan kami bahas. Karena memang banyak variabelnya," ucap Aan.