Wamentrans: Program Transmigrasi Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat

3 hours ago 3

Wamentrans: Program transmigrasi untuk kesejahteraan masyarakat.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA, – Wakil Menteri Transmigrasi (Wamentrans) Viva Yoga Mauladi menegaskan bahwa program transmigrasi dari Kementerian Transmigrasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan bagi masyarakat lokal maupun para pendatang. Pernyataan ini disampaikan dalam doorstop pasca agenda Pelepasan Calon Transmigran Karya Nusa Tahun 2025 di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Minggu.

Dalam kesempatan tersebut, pihaknya memberangkatkan 15 Kepala Keluarga (KK) dari DIY ke Pulau Sulawesi sebagai bagian dari program Transmigran Karya Nusa. Sebanyak 12 KK dengan total 42 jiwa dikirim ke lokasi transmigrasi Torire, Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, sementara tiga KK lainnya dengan total 9 jiwa bermigrasi ke lokasi transmigrasi Taramanu Jaya, Kabupaten Polewali Mandar, Sulawesi Barat.

Viva menyampaikan bahwa Kementrans telah melakukan sosialisasi di kawasan transmigrasi kepada masyarakat lokal menjelang kedatangan para pendatang. Upaya ini menekankan konsolidasi pemikiran agar penduduk setempat dapat memahami maksud program tersebut.

Fasilitas untuk para transmigran, seperti lahan tempat tinggal atau bekerja, disediakan oleh pemerintah daerah yang membutuhkan pendatang dari pulau lain seiring adanya transmigrasi lokal dari daerah setempat. "Kita harapkan akan ada kebersatuan dan pengelolaan bersama dalam program-program Kementerian Transmigrasi di lokasi itu, sehingga seluruhnya bisa bergerak komunal untuk bersama-sama meningkatkan pendapatan masyarakat di kawasan transmigrasi," ungkap Viva.

Menurutnya, saat berkunjung ke Konawe Utara di Sulawesi Tenggara, sebagian penduduk di sana bahkan menghibahkan tanah mereka seluas 1.000 hektar kepada para transmigran yang sudah bersertifikat. Masyarakat Konawe Utara menginginkan kehadiran saudara atau tetangga baru karena memiliki luas lahan yang tidak dapat dikelola sepenuhnya, sehingga mereka menghibahkan tanah agar masyarakat baru dapat mengelola dan mengembangkan ekonomi di kawasan tersebut.

"Hal-hal semacam ini saya rasa menjadi sebuah teladan yang baik," kata Viva. Begitu pula di Manokwari, Papua Barat, di mana masyarakat setempat menginginkan warga baru untuk mengelola tanah bersama, memunculkan desa, kecamatan, hingga kabupaten baru.

Program Transmigrasi ini telah melahirkan 1.567 desa definitif, 466 kecamatan, dan 116 kabupaten.

Konten ini diolah dengan bantuan AI.

sumber : antara

Read Entire Article
Politics | | | |