UMB Kukuhkan Dua Guru Besar, Perkuat Basis Keilmuan dan Riset

3 hours ago 3

Universitas Mercu Buana menambah dua guru besar untuk memperkuat basis keilmuan dan riset.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Universitas Mercu Buana (UMB) menambah dua guru besar baru di tengah tuntutan peningkatan kualitas pendidikan tinggi nasional. Penambahan ini diharapkan dapat memperkuat kapasitas keilmuan dan daya saing akademik.

Dua guru besar baru tersebut adalah Dr. Nurhayani Saragih, M.Si dan Dr. Augustina Kurniasih, M.E., yang masing-masing tercatat sebagai Guru Besar ke-42 dan ke-46 di lingkungan Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah III.

Dr. Nurhayani Saragih dikukuhkan sebagai Profesor dalam Ranting Ilmu atau Kepakaran Komunikasi Digital Antarbudaya. Sementara itu, Dr. Augustina Kurniasih ditetapkan sebagai Profesor dalam Ranting Ilmu atau Kepakaran Manajemen Keuangan.

Penyerahan Surat Keputusan Guru Besar kepada kedua dosen dilakukan di Kantor LLDIKTI Wilayah III. Surat keputusan tersebut diserahkan oleh Kepala LLDIKTI Wilayah III, Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, S.E., M.A., sebagai bagian dari proses administratif jabatan akademik tertinggi dosen.

Penambahan guru besar jadi upaya Universitas Mercu Buana dalam memperkuat basis keilmuan dan riset. Kehadiran kedua profesor baru diharapkan berkontribusi pada peningkatan kualitas pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Rektor Universitas Mercu Buana, Prof. Dr. Andi Adriansyah, M.Eng., menyatakan, pencapaian tersebut merupakan hasil konsistensi institusi dalam mendorong dosen mencapai jenjang akademik tertinggi. Menurut dia, peningkatan jumlah guru besar menjadi indikator penting penguatan budaya akademik dan daya saing perguruan tinggi.

“Universitas Mercu Buana menargetkan lahirnya lima guru besar baru pada tahun 2026. Target ini merupakan bagian dari strategi penguatan sumber daya manusia dan peningkatan reputasi akademik perguruan tinggi,” ujar Andi dalam siaran pers, Kamis (18/12/2025).

Ia menambahkan, UMB akan terus memberikan dukungan melalui program percepatan jabatan fungsional, peningkatan kualitas riset, serta penguatan kolaborasi akademik di tingkat nasional dan internasional.

Read Entire Article
Politics | | | |