REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Tekanan pasar terhadap praktik produksi pangan yang lebih beretika kian menguat. Sinergia Animal International bersama Act for Farmed Animals (AFFA) mendorong industri pangan beralih ke sistem produksi telur bebas sangkar (cage-free) melalui peluncuran white paper “Telur Bebas Sangkar: Transisi Global Menuju Model Bisnis yang Lebih Etis dan Resilien” di Jakarta, awal pekan ini.
Forum lintas sektor tersebut mempertemukan pemerintah, akademisi, produsen, dan pelaku industri pangan dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand. Diskusi menegaskan peralihan ke sistem bebas sangkar semakin relevan seiring meningkatnya permintaan konsumen terhadap transparansi dan standar kesejahteraan hewan.
Salah satu penulis laporan sekaligus Direktur Program Kesejahteraan dan Penelitian Hewan Sinergia Animal International, Fernanda Vieira, menyoroti dampak sistem kandang sangkar terhadap kesejahteraan ayam petelur. Ia mengatakan, sebagian besar ayam petelur di seluruh dunia, termasuk di negara-negara Selatan Global, dipelihara dalam kandang sangkar.
"Sistem produksi telur yang intensif ini membuat ayam hidup dalam sangkar sempit. Riset ilmiah menunjukkan transisi ke sistem bebas sangkar dapat mencegah lebih dari 7.000 jam penderitaan untuk setiap ayam yang dipelihara dengan sistem bebas sangkar dibandingkan dengan kandang sempit konvensional,” ujar Fernanda Vieira dalam keterangan yang diterima Jumat (19/12/2025).
Dari sisi bisnis, laporan tersebut menilai transisi ke telur bebas sangkar bukan lagi isu reputasi semata, tetapi berkaitan langsung dengan keberlanjutan rantai pasok dan akses pasar.
Industri pangan yang lebih cepat beradaptasi dinilai memiliki peluang lebih besar menjaga kepercayaan konsumen, memenuhi standar mitra global, serta mengurangi risiko penyesuaian mendadak di tengah perubahan preferensi pasar yang kian cepat.
Direktur Program Advokasi Kesejahteraan Hewan yang Diternakkan dari Animal Friends Jogja, Elly Mangunsong, menilai arah perubahan sudah semakin jelas. “Cepat atau lambat, penggunaan sangkar pasti akan berakhir. Dengan komitmen dan kolaborasi antara perusahaan, pemerintah, dan masyarakat, kita dapat memastikan masa depan yang lebih adil bagi hewan lebih aman bagi semua,” jelas Elly.
Sinergia dan AFFA menilai white paper tersebut penting untuk mendorong kolaborasi lintas sektor agar transisi ke sistem bebas sangkar dapat berjalan bertahap dan terukur, sekaligus menjawab tekanan pasar yang semakin kuat terhadap industri pangan di kawasan Asia Tenggara.

2 hours ago
4














































