Relawan BSMI Sisir Desa Terisolir di Aceh Tamiang

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN — Kabupaten Aceh Tamiang menjadi salah satu wilayah terdampak bencana longsor dan banjir bandang di Aceh. Ribuan warga yang mengungsi masih membutuhkan kebutuhan dasar seperti makanan, komunikasi dan pelayanan kesehatan. 

Tim EMT (Emergency Medical Team) gabungan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI)  yang terdiri dari BSMI Sumatera Utara (Sumut), BSMI Klaten dan BSMI Depok melakukan aksi kemanusiaan di Aceh Tamiang. Dalam sepuluh hari (8-18 Desember 2025), para relawan menyisir daerah-daerah yang masih terisolir akibat bencana.

Agus Setiawan, koordinator tim mengatakan, mereka berupaya menjangkau desa-desa yang masih terisolir di Aceh Tamiang untuk mengadakan mobile clinic dan layanan trauma healing.

Beberapa desa yang dijangkau tim relawan seperti Desa Pantai Ceumpa dan Desa Babo yang memakan perjalanan sejauh 2,5 jam dari posko BSMI. “Untuk datang kesana, kendaraan masih sulit menjangkau. Padahal masyarakat membutuhkan bantuan terutama layanan kesehatan,”kata Agus saat berbincang dengan Republika di Sekretariat BSMI Sumatera Utara, Kamis (18/12/2025).

Dia mengungkapkan, setidaknya ada 120 warga yang mendapatkan layanan kesehatan selama BSMI melakukan pelayanan di dua desa tersebut. Tim yang turut membawa seorang dokter tersebut melakukan pemeriksaan dan memberi obat-obatan darurat. Kebanyakan warga, ujar dia, mengeluhkan masalah Infeksi Saluran Pernapasan Atas (ISPA), gangguan pencernaan, hingga diare.

Selain mengadakan mobile clinic, Agus mengatakan, tim relawan juga melakukan aktivitas psikososial berupa trauma healing khususnya bagi anak-anak yang terdampak bencana. Para relawan juga membawa mainan untuk mengobati duka mereka yang kehilangan rumahnya.“Trauma mereka cukup berat,”ujar Agus.

Sepulangnya dari aksi ‘blusukan kemanusiaan’ Agus mengatakan, tim relawan harus bermalam di Langsa karena ambulans kehabisan bahan bakar minyak (BBM) sewaktu dalam perjalanan. Menurut dia, terjadi antrean yang panjang di SPBU karena langkanya BBM. Setelah bermalam, ujar Agus, tim kemudian berhasil kembali ke posko.

Setelah sepuluh hari bertugas, Agus mengatakan, tim akan melakukan rotasi dengan tim EMT selanjutnya yang berasal dari relawan BSMI Banten. Menurut Agus, mereka akan meneruskan aksi kemanusiaan pelayanan kesehatan yang sudah dilakukan tim sebelumnya.

Read Entire Article
Politics | | | |