Pelanggaran Kedaulatan: Respons Tiga Negara Arab Terhadap Serangan Israel

14 hours ago 7

Markas Besar Staf Umum Suriah rusak akibat serangan udara Israel di pusat kota Damaskus, Suriah, Rabu (16/7/2025). Israel melancarkan serangan udara di Damaskus dengan sasaran gedung Staf Umum, Kementerian Pertahanan, dan sekitar istana kepresidenan. Kantor berita pemerintah Suriah, SANA, mengutip Kementerian Kesehatan mengatakan sedikitnya sembilan orang terluka dalam serangan udara Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Tiga negara Arab yakni Yordania, Irak, dan Mesir mengecam serangan Israel yang menargetkan Suriah pekan ini. Mereka menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan dan hukum internasional.

Israel menyerang pasukan dan kendaraan militer Suriah saat mereka mendekati kota Sweida di selatan pada Selasa (15/7/2025) untuk memulihkan stabilitas setelah bentrokan mematikan meletus di wilayah tersebut antara sekte Druze dan suku Badui.

Pada Rabu (16/7/2025), Israel menyerang markas militer pemerintah Suriah di ibu kota Damaskus, sementara Perdana Menteri dan Menteri Pertahanan Israel mengatakan bahwa mereka melakukan intervensi untuk "melindungi" kaum Druze, yang sebagian besar tinggal di Sweida.

Kementerian Luar Negeri Yordania mengecam serangan udara Israel. Yordania menganggap serangan tersebut merupakan eskalasi berbahaya yang membahayakan stabilitas dan keamanan Suriah.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Yordania Sufyan Qudah mendesak penghentian segera serangan Israel. Dia menekankan pentingnya menegakkan kedaulatan Suriah dan mengatakan bahwa keamanan Suriah vital bagi stabilitas kawasan.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Irak mengutuk keras intervensi militer berulang yang dilakukan oleh otoritas pendudukan Israel. Ini merupakan pelanggaran nyata terhadap kedaulatan Suriah, dan ancaman bagi stabilitas kawasan.

Mesir juga mengecam serangan Israel di Suriah dan Lebanon, dengan menyatakan bahwa pelanggaran tersebut akan meningkatkan ketegangan dan berkontribusi pada ketidakstabilan di kawasan tersebut.

Pada Selasa (15/7/2025), Israel melancarkan serangan di Lembah Bekaa di wilayah timur Lebanon, yang mengakibatkan tewasnya 12 orang, menurut otoritas Lebanon. Militer Israel mengatakan bahwa serangan tersebut menargetkan kelompok militan Hizbullah.

Sumber:

Arab News

Read Entire Article
Politics | | | |