Muzakarah Ulama Minta Prabowo Tetapkan Aceh Darurat Bencana Nasional

3 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Muzakarah Ulama Aceh 2025 yang dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh, meminta Presiden Prabowo Subianto menetapkan bencana hidrometeorologi sebagai Darurat Bencana Nasional. Bencana alam itu melanda Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat

"Muzakarah Ulama Aceh menghasilkan sejumlah rekomendasi penting terkait penanganan bencana, yakni penetapan bencana nasional dan penguatan peran masjid sebagai pemersatu umat," kata Ketua Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh, Tgk H Faisal Ali di Kota Banda Aceh, Provinsi Aceh, Senin (15/12/2025).

Dia menjelaskan, muzakarah tersebut juga dirangkai dengan samadiah dan doa bersama untuk korban bencana banjir dan tanah longsor di Aceh. Kegiatan itu dipusatkan di halaman Masjid Raya Baiturrahman pada Ahad (14/12/2025).

Faisal menjelaskan, penetapan tersebut oleh RI 1 penting untuk mempercepat penanganan korban, pemulihan infrastruktur, serta membuka akses bantuan kemanusiaan internasional. Hal itu dilakukan secara terkoordinasi dan akuntabel.

Para ulama di Aceh juga meminta Gubernur Aceh H Muzakir Manaf (Mualem), bersama bupati dan wali kota se-Aceh agar menyusun peta jalan pembangunan Aceh pascabencana yang terintegrasi. Pembangunan juga berorientasi pada mitigasi bencana, pemulihan lingkungan, penguatan ekonomi masyarakat, serta perlindungan lembaga pendidikan dan rumah ibadah.

Para ulama turut meminta pemerintah daerah untuk merevisi anggaran guna menyesuaikan kebutuhan penanganan banjir dan longsor. Ulama Aceh juga meminta pemerintah pusat untuk memberikan perhatian serius melalui dukungan anggaran serta langkah strategis jangka pendek dan panjang secara objektif dan proporsional sesuai tingkat kedaruratan.

Dalam rekomendasi lainnya, ulama menekankan pentingnya transparansi dan amanah dalam pengelolaan bantuan kemanusiaan, serta penegakan hukum terhadap pelaku perusakan lingkungan yang berkontribusi terhadap terjadinya bencana. Masyarakat Aceh juga diimbau memperkuat solidaritas sosial.

Selain itu, masyarakat mesti menjaga etika bermedia dan bersosial di tengah musibah, serta menghindari fitnah dan provokasi. Sebagai bagian dari ikhtiar spiritual, para ulama mengajak seluruh masyarakat untuk menghidupkan masjid, baik di wilayah terdampak maupun tidak terdampak bencana, melalui doa bersama, ibadah, serta kegiatan sosial-keagamaan guna menguatkan ketahanan spiritual masyarakat Aceh.

Ketua MPU Aceh menambahkan, rekomendasi tersebut datang dari berbagai tokoh masyarakat, khususnya tokoh intelektual dan kalangan nonpolitik. Tujuannya agar MPU Aceh menghimpun para ulama untuk bersama-sama menyuarakan sikap terkait dengan penanganan bencana banjir bandang yang melanda sejumlah wilayah Aceh.

Faisal mengatakan, para tokoh berharap ulama dapat bersatu memberikan masukan dan dorongan kepada pemerintah pusat. Hal itu agar pusat lebih serius dan cepat dalam merespons bencana yang terus terjadi di berbagai daerah.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |