Mentan Amran Melayat Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani, Sosok Teladan yang Menginspirasi

6 hours ago 4

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, hadir di rumah duka Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani pada pukul 01.00 WIB dini hari, Selasa (21/5), di Jalan Kartika Jaya VI No.8, Cikeas Udik, Kabupaten Bogor.

Kehadiran Mentan tersebut menjadi bentuk penghormatan mendalam atas wafatnya sosok yang selama hidupnya dikenal sebagai pribadi bersahaja, religius, dan penuh pengabdian kepada bangsa.

“Almarhum adalah pribadi yang luar biasa. Seorang pemimpin yang tenang, bijak, dan selalu mengedepankan kepentingan bangsa. Kami sangat kehilangan,” ujar Mentan saat berada di rumah duka.

Mentan mengenang almarhum sebagai figur panutan yang tak hanya dihormati di institusi Polri, tapi juga di berbagai lapisan masyarakat. Ia mengaku memiliki hubungan yang dekat secara pribadi dan menaruh rasa hormat yang tinggi terhadap keteladanan almarhum dalam kepemimpinan dan kehidupan sehari-hari.

“Saya mengenal beliau sebagai sosok rendah hati, selalu memberi nasihat bijak, dan penuh ketulusan. Semoga Allah SWT menempatkan beliau di tempat terbaik di sisi-Nya. Saya juga menyampaikan duka mendalam untuk keluarga besar yang ditinggalkan,” imbuhnya.

Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani wafat di RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar, pada 20 Mei 2025, dalam usia 72 tahun.

Almarhum pernah menjabat sebagai Wakil Kepala Kepolisian RI (Wakapolri) dan dikenal sebagai tokoh nasional yang memiliki komitmen kuat terhadap nilai-nilai kebangsaan dan pengabdian tanpa pamrih.

Rencananya, jenazah almarhum dimakamkan di Taman Makam Kehormatan Polri, Cikeas, dengan upacara militer sebagai bentuk penghormatan negara atas jasa-jasanya.

Selain dikenal sebagai jenderal polisi yang dihormati, almarhum juga merupakan mertua dari pengusaha nasional Erwin Aksa. Sosoknya dikenal luas tidak hanya di kalangan penegak hukum, tetapi juga sebagai pribadi yang membumi dan inspiratif.

Kepergian Komjen (Purn) Jusuf Manggabarani menjadi duka mendalam bagi banyak pihak. Namun nilai-nilai keteladanan, kebangsaan, dan pengabdiannya akan terus hidup dalam ingatan dan semangat bangsa ini.

Read Entire Article
Politics | | | |