REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Peringatan Haul ke-16 Presiden ke-4 RI KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur) akan digelar di Ciganjur, Jakarta Selatan, pada Sabtu (20/12/2025) malam. Peringatan tahun ini mengusung tema “Dari Rakyat, Oleh Rakyat, dan Untuk Rakyat”, yang dipilih sebagai refleksi atas situasi demokrasi Indonesia yang dinilai kian menjauh dari prinsip kedaulatan rakyat.
Ketua Panitia Haul Gus Dur ke-16, Alissa Wahid, mengatakan tema tersebut merupakan upaya keluarga menghadirkan kembali keteladanan Gus Dur dalam menjaga supremasi sipil dan demokrasi.
Menurut Alissa, sepanjang hidupnya Gus Dur konsisten memperjuangkan kedaulatan rakyat sebagai poros utama kehidupan berbangsa dan bernegara .
“Kenapa kita mengangkat tema ini? Karena Gus Dur sepanjang hidupnya memperjuangkan kedaulatan rakyat dan kedaulatan sipil. Itu betul-betul beliau perjuangkan. Beliau mengajarkan kepada kita, baik dalam sikap pribadi maupun kepemimpinan, bahwa kebijakan atau strategi yang diambil harus berangkat dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat,” ujar Alissa dalam siaran pers yang diterima pada Jumat (19/12/2025) .
Alissa menilai saat ini semangat berdemokrasi mulai meluntur, baik di tingkat masyarakat maupun penyelenggara negara. Partisipasi publik dalam proses kebijakan kian melemah, sementara kritik dan masukan masyarakat sering kali diabaikan.
Menurutnya, kondisi tersebut menjadi peringatan bagi bangsa Indonesia agar tidak keluar dari kesepakatan demokrasi yang telah dianut selama ini .
“Ini adalah alarm bagi kita semua,” kata Direktur Jaringan GUSDURian Indonesia itu .
Peringatan Haul Gus Dur ke-16 akan digelar pukul 18.00 hingga 23.00 WIB di Jalan Warung Silah No. 10, Ciganjur, Jakarta Selatan. Acara ini akan dihadiri sejumlah tokoh nasional, antara lain Nyai Shinta Nuriyah Wahid, Prof Mahfud MD, KH Ahmad Mustofa Bisri (Gus Mus), KH Ubaidullah Shodaqoh, serta tokoh agama dan tokoh lintas iman .
Agenda utama haul meliputi pembacaan tahlil oleh KH A Mu’adz Thohir dan doa oleh KH Abdul Hakim Mahfudz. Acara juga akan dimeriahkan pembacaan sholawat, hadrah, pembacaan ayat suci Alquran, serta penampilan seni dan musik yang mengusung pesan kebangsaan dan kritik sosial .
Haul Gus Dur ke-16 terbuka untuk umum sebagai bagian dari ikhtiar merawat nilai-nilai demokrasi, kemanusiaan, dan kebangsaan yang diwariskan Gus Dur .

4 hours ago
3














































