Harga Cabai Rawit Meroket Tembus Rp 95.000 per Kg, di Cirebon Capai Rp 100 Ribu

10 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional yang dikelola Bank Indonesia mencatat harga komoditas cabai rawit merah menembus Rp 95.000 per kilogram (kg). Bahkan di Kota Cirebon, cabai rawit merah kini dijual Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram.

Berdasarkan data PIHPS yang dilansir di Jakarta, Kamis (18/12/2025) pukul 08.30 WIB, sejumlah komoditas pangan lain di tingkat pedagang eceran secara nasional juga tercatat tinggi. Harga bawang merah mencapai Rp 65.000 per kg, sedangkan bawang putih berada di level Rp 55.000 per kg.

Harga beras kualitas bawah I tercatat Rp 15.500 per kg dan beras kualitas bawah II Rp 17.500 per kg. Sementara itu, beras kualitas medium I berada di harga Rp 17.750 per kg dan beras kualitas medium II Rp 17.000 per kg.

Adapun beras kualitas super I tercatat Rp 18.750 per kg dan beras kualitas super II sebesar Rp 18.250 per kg.

Selanjutnya, PIHPS mencatat harga cabai merah besar mencapai Rp 40.000 per kg, cabai merah keriting Rp 70.000 per kg, serta cabai rawit hijau menembus Rp 95.000 per kg.

Sementara itu, di Pasar Pagi, Kota Cirebon, cabai rawit merah dijual Rp 90 ribu hingga Rp 100 ribu per kilogram. Harga itu melonjak tinggi dibandingkan harga normalnya yang hanya di kisaran Rp 40 ribu per kilogram.

Selain cabai rawit merah, kenaikan harga juga terjadi pada cabai jenis lainnya maupun bawang merah. Seperti cabai rawit hijau yang kini harganya sebesar Rp 60 ribu per kilogram, dari sebelumnya di kisaran Rp 30 ribu - Rp 35 ribu per kilogram.

Kenaikan harga juga terjadi pada cabai merah yang kini dipatok Rp 50 ribu per kilogram. Harga tersebut naik Rp 10 ribu dibandingkan sebelumnya yang mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

“Pokoknya semua jenis cabai itu naik harganya," kata seorang seorang pedagang sayuran di pasar tersebut, Rini (45 tahun), Selasa (16/12/2025) lalu.

Selain cabai, lanjut Rini, harga bawang merah kini juga merangkak. Yakni, dari Rp 45 ribu per kilogram menjadi Rp 50 ribu - Rp 55 ribu per kilogram.  “Sayuran lainnya juga ikut naik,” tambah Rini.

Rini menyebutkan, salah satunya adalah wortel, yang kini dijual Rp 20 ribu per kilogram, dari sebelumnya Rp 12 ribu per kilogram. Selain itu sayur sawi hijau, kini naik menjadi Rp 16 ribu per kilogram dari sebelumnya yang hanya Rp 8 ribu - Rp 9 ribu per kilogram. 

Rini mengaku tidak mengetahui pasti penyebab kenaikan harga berbagai komoditas sayuran tersebut. Namun dari pengalamannya selama ini, kenaikan harga sayuran biasa terjadi setiap musim hujan.

Musim hujan membuat sejumlah petani mengalami gagal panen. Selain itu, sayuran juga cepat membusuk. "Ya kalau musim hujan seperti sekarang tuh sayuran cepat busuk, tidak bisa disimpan lama,” ucapnya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |