Gen Z di Amerika Makin Sering Nonton Film di Bioskop Selama 2025

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menurut laporan terbaru yang dirilis Cinema United, Generasi Z (Gen Z) di Amerika Serikat (AS) tercatat semakin sering mengunjungi bioskop. Organisasi tersebut mencatat terjadi kenaikan 25 persen angka kunjungan bioskop dari penonton Gen Z sepanjang tahun ini.

Secara keseluruhan, 77 persen warga AS berusia 12 hingga 74 tahun tercatat menonton setidaknya satu film di bioskop. Sementara itu, jumlah penonton yang menyaksikan enam film atau lebih dalam setahun juga meningkat 8 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Laporan tersebut juga mencatat pertumbuhan pada program loyalitas bioskop di Amerika Utara, dengan lonjakan 15 persen pelanggan baru sepanjang tahun ini.

Di kalangan Gen Z, 41 persen penonton tercatat pergi ke bioskop sedikitnya enam kali dalam setahun, naik dari 31 persen pada tahun sebelumnya. Rata-rata, penonton Gen Z menonton 6,1 film per tahun, meningkat dari 4,9 kali pada 2024.

Peningkatan ini dinilai berkaitan dengan perilisan sejumlah film yang populer di kalangan penonton muda. Beberapa judul dengan tingkat penonton usia di bawah 30 tahun yang tinggi antara lain A Minecraft Movie, Demon Slayer: Infinity Castle, dan Five Nights At Freddy's 2.

Selain itu, laporan Cinema United turut memuat data dari Attention Equation Report milik perusahaan konsultan global McKinsey & Company. Data tersebut menunjukkan bahwa prioritas utama Gen Z saat menonton film di bioskop adalah pengalaman yang imersif serta pilihan makanan dan minuman yang unik.

Presiden dan CEO Cinema United, Michael O'Leary, menilai performa box office akhir pekan tidak cukup merepresentasikan kekuatan industri perfilman secara menyeluruh. "Pendapatan box office akhir pekan memang penting, tetapi ukuran yang lebih akurat adalah melihat industri dalam skala tahunan serta mempertimbangkan berbagai faktor lain di pasar untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap," kata O'Leary seperti dilansir laman NME, Kamis (18/12/2025).

la mengatakan tahun 2025 menjadi contoh di mana fluktuasi box office yang tidak konsisten berpotensi menutupi indikator lain yang justru menunjukkan masa depan cerah bagi film layar lebar. Temuan ini mendukung pandangan sejumlah pelaku industri Hollywood yang menilai Gen Z tidak sepenuhnya meninggalkan bioskop demi platform digital seperti TikTok. Salah satunya adalah Donna Langley, Ketua Universal Pictures, yang tahun lalu menilai kebiasaan menonton generasi muda kini lebih selektif.

"Ini bukan seperti era 1990-an ketika remaja pergi ke mal dan menonton film apa pun yang sedang tayang. Kini sifatnya appointment viewing. Mereka akan datang untuk Oppenheimer, Barbie, atau M3GAN," kata Langley,

Namun, menurut Langley, film harus memiliki energi sosial yaitu sesuatu yang dapat diinteraksikan dan dibicarakan bersama orang lain. Di sisi lain, laporan Deloitte yang dirilis awal tahun ini menyebutkan bahwa Gen Z lebih memilih menonton konten influencer di media sosial dibandingkan film dan televisi. Studi terpisah juga menemukan bahwa ponsel pintar kini menjadi layar yang paling sering digunakan untuk menonton konten video baru, melampaui televisi.

Read Entire Article
Politics | | | |