Fraksi PDIP DPRD Jabar Walk Out Saat Paripurna dengan KDM, Ini Kata Ketua DPP PDIP

2 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengaku belum mendapatkan informasi lengkap mengenai aksi walk out Fraksi PDIP DPRD Provinsi Jawa Barat (Jabar) saat rapat paripurna bersama Gubernur Jabar Dedi Mulyadi, pada Jumat (16/5/2025). Pasalnya, DPD PDIP Jabar belum memberikan informasi secara detail.

"Saya belum mendapat informasi itu, belum update berita itu. Tolong tanyakan kepada Ketua DPD-nya, Mas Ono (Surono)," kata dia dikutip Republika, Ahad (18/5/2025).

Menurut Djarot, aksi walk out itu bukan merupakan instruksi dari DPP PDIP. Ia menilai, hal itu merupakan hal yang biasa terjadi dalam dinamika politik lokal. "Itu dinamika politik lokal. Kami belum membahas khusus tentang Jawa Barat. Itu kan kita punya fraksi di sana," ujar dia.

Diketahui, aksi walk out itu didasari pernyataan KDM --sapaan Dedi Mulyadi-- di acara Musrenbang Provinsi Jawa Barat Tahun 2025, yang dilaksanakan di Gedung Negara Cirebon, 7 Mei 2025 lalu. Ketika itu, KDM membahas soal pembangunan agar tidak melulu dilakukan sesuai anggaran. Menurut dia, pembangunan tetap harus dilaksanakan agar program berjalan dan terlaksana, meski anggaran tidak tersedia.

"Duit mah nuturkeun, rezeki mah nuturkeun (duit mah mengikuti, rezeki mah mengikuti). Karena saya punya keyakinan memimpin tidak harus selalu ada duit," kata Dedi, dalam pidatonya.

Tak hanya itu, orang nomor satu di Jabar itu pun menilai bahwa pembangunan tidak harus selalu melalui DPRD. Pasalnya, pembangunan yang dilakukan pada masa kerajaan dan VOC tidak dilakukan atas persetujuan wakil rakyat.

"Kenapa, para raja dulu tidak menyusun APBD, VOC membangun gedung negara di Cirebon ini tidak ada itu persetujuan DPR," ujar dia.

Ia juga menyiratkan tak akan ambil pusing dengan komentar anggota dewan. "Minimal mendoakan, atau minimal diam, atau kalau mau ngomong silahkan ngomong sepuas hati," kata KDM.

Atas pernyataan itu, Fraksi PDIP DPRD Jabar merasa tersinggung. Ketersinggungan itu disampaikan salah satu kader PDIP, Doni Maradona Hutabarat, yang melakukan interupsi saat rapat paripurna bersama KDM, Jumat.

Menurut Doni, pernyataan Dedi Mulyadi telah menyinggung melukai marwah DPRD Jabar. Sebab itu, Gubernur Jabar didorong untuk memberikan klarifikasi.

"Kami merasa pernyataan Gubernur saat Musrenbang di Cirebon beberapa waktu lalu sangat menyinggung lembaga ini. Ini bukan soal pribadi, ini menyangkut marwah lembaga DPRD sebagai representasi rakyat," kata Doni dalam ruang rapat paripurna, sebelum Fraksi PDIP DPRD Jabar walk out. 

Read Entire Article
Politics | | | |