5 hours ago
3
The ListDari ponsel hingga spons, sikat gigi hingga gagang troli belanja, pasukan bakteri tak terlihat mengintai di benda-benda sehari-hari yang paling sering Anda sentuh.
Sebagian besar mikroba ini tidak berbahaya—beberapa bahkan bermanfaat—tetapi dalam kondisi yang tepat, beberapa dapat membuat Anda sakit parah.
Namun, inilah masalahnya: beberapa barang terkotor dalam hidup Anda adalah barang-barang yang mungkin paling tidak Anda duga.
Berikut beberapa magnet bakteri tersembunyi dalam rutinitas harian Anda, dan bagaimana tips kebersihan sederhana dapat melindungi Anda dari infeksi.
Gagang Troli Belanja
Troli belanja dipegang oleh puluhan orang setiap hari, namun jarang disanitasi. Hal ini menjadikan gagang troli sebagai tempat utama kuman, terutama jenis yang dapat menyebarkan penyakit.
Sebuah studi di AS menemukan bahwa lebih dari 70% troli belanja terkontaminasi bakteri koliform, kelompok yang mencakup strain seperti E. coli, yang sering dikaitkan dengan kontaminasi tinja.
Studi lain menemukan spesies Klebsiella pneumoniae, Citrobacter freundii, dan Pseudomonas pada troli.
Lindungi diri Anda: Selalu bersihkan gagang troli sebelum digunakan, terutama karena Anda mungkin akan memegang makanan, ponsel, atau menyentuh wajah.
Spons dapur
Spons di dekat wastafel Anda? Bisa jadi itu salah satu barang terkotor di rumah Anda.
Spons berpori, lembap, dan sering bersentuhan dengan makanan: kondisi ideal bagi bakteri untuk berkembang biak.
Setelah hanya dua minggu, spons dapat menampung jutaan bakteri, termasuk koliform yang terkait dengan kontaminasi feses, menurut Studi Kuman Rumah Tangga NSF dan penelitian tentang koliform feses.
Lindungi diri Anda: Disinfeksi spons Anda setiap minggu dengan memanaskannya dalam microwave, merendamnya dalam cuka, atau memasukkannya ke dalam mesin pencuci piring. Ganti jika berbau—bahkan setelah dibersihkan.
Gunakan spons yang berbeda untuk tugas yang berbeda (misalnya, satu untuk mencuci piring, yang lain untuk membersihkan daging mentah).
Tatakan talenan
Tatakan talenan dapat menjebak bakteri di lekukan bekas sayatan pisau. Salmonella dan E. coli dapat bertahan hidup berjam-jam di permukaan kering dan menimbulkan risiko jika papan tidak dibersihkan dengan benar.
Lindungi diri Anda: Gunakan papan terpisah untuk daging dan sayuran mentah.
Cuci bersih dengan air sabun panas, bilas hingga bersih, dan keringkan sepenuhnya. Ganti papan yang memiliki alur dalam.
Serbet dapur
Serbet dapur yang dapat digunakan kembali dengan cepat menjadi sarang kuman.
Anda menggunakannya untuk mengeringkan tangan, mengelap permukaan, dan membersihkan tumpahan—sering kali tanpa mencucinya dengan cukup sering.
Penelitian menunjukkan bahwa E. coli dan salmonella dapat hidup di handuk kain selama berjam-jam.
Lindungi diri Anda: Gunakan handuk kertas jika memungkinkan, atau pisahkan handuk kain untuk pekerjaan yang berbeda.
Cuci handuk secara teratur dengan air panas yang dicampur pemutih atau disinfektan.
Ponsel
Ponsel dibawa ke mana-mana bersama kita—termasuk kamar mandi—dan kita terus-menerus menyentuhnya.
Kehangatan dan seringnya dipegang menjadikannya ideal untuk kontaminasi bakteri.
Penelitian menunjukkan ponsel dapat membawa bakteri berbahaya, termasuk Staphylococcus aureus.
Lindungi diri Anda: Hindari penggunaan ponsel di kamar mandi dan cuci tangan Anda sesering mungkin.
Bersihkan dengan kain mikrofiber yang sedikit lembap dan sabun lembut. Hindari bahan kimia keras atau semprotan langsung.
Sikat gigi di dekat toilet
Menyiram toilet melepaskan gumpalan droplet mikroskopis, yang dapat mendarat di sikat gigi di dekatnya.
Sebuah studi menemukan bahwa sikat gigi yang disimpan di kamar mandi dapat menjadi tempat berkembang biaknya E. coli, Staphylococcus aureus, dan mikroba lainnya.
Lindungi diri Anda: Simpan sikat gigi Anda sejauh mungkin dari toilet. Bilas setelah setiap penggunaan, biarkan mengering dengan sendirinya dalam posisi tegak, dan ganti setiap tiga bulan—atau lebih cepat jika sudah usang.
Keset Kamar Mandi
Keset kamar mandi berbahan kain menyerap air setelah setiap mandi, menciptakan lingkungan yang hangat dan lembap tempat bakteri dan jamur dapat berkembang biak.
Lindungi diri Anda: Jemur keset kamar mandi Anda setelah setiap penggunaan dan cuci setiap minggu dengan air panas. Untuk pilihan yang lebih higienis, pertimbangkan untuk beralih ke keset kayu atau batu mandi: keset yang terbuat dari tanah diatom, yang cepat kering dan mengurangi pertumbuhan mikroba dengan menghilangkan kelembapan yang tersisa.
Handuk dan mainan hewan peliharaan
Handuk dan mainan hewan peliharaan tetap lembap dan bersentuhan dengan air liur, bulu, urine, dan bakteri di luar ruangan.
Menurut badan kesehatan masyarakat nasional AS, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, mainan hewan peliharaan dapat menjadi sarang E. coli, Staphylococcus aureus, dan Pseudomonas aeruginosa.
Lindungi hewan peliharaan Anda (dan diri Anda sendiri): Cuci handuk hewan peliharaan setiap minggu dengan air panas dan deterjen yang aman untuk hewan peliharaan.
Biarkan mainan mengering dengan sendirinya atau gunakan pengering. Ganti mainan yang usang atau rusak secara teratur.
Peralatan kuku dan kecantikan bersama
Pemotong kuku, pendorong kutikula, dan alat perawatan lainnya dapat menyebarkan bakteri berbahaya jika tidak dibersihkan dengan benar.
Kontaminan dapat berupa Staphylococcus aureus—termasuk MRSA, strain yang resistan terhadap antibiotik—Pseudomonas aeruginosa, bakteri penyebab sindrom kuku hijau, dan Mycobacterium fortuitum, yang terkait dengan infeksi kulit akibat pedikur dan rendaman kaki.
Lindungi diri Anda: Bawalah peralatan Anda sendiri ke salon atau tanyakan bagaimana peralatan mereka disterilkan. Salon yang bereputasi baik akan dengan senang hati menjelaskan praktik kebersihan mereka.
Bakteri ada di mana-mana, termasuk pada barang-barang yang Anda gunakan sehari-hari. Anda tidak dapat menghindari semua kuman, dan sebagian besar tidak akan membuat Anda sakit.
Namun, dengan beberapa kebiasaan baik, seperti mencuci tangan secara teratur, membersihkan, dan menyimpan dengan bijak, Anda dapat membantu melindungi diri sendiri dan orang lain.
