Dalam Sekali Shalat Jumat, Infak Masjid Muhammadiyah untuk Bencana Sumatera-Aceh Tembus Rp 36 Miliar

3 hours ago 5

Foto udara kendaraan melewati Jembatan Bailey Awe Geutah yang baru selesai dibangun setelah sebelumnya putus akibat bencana banjir bandang di Bireuen, Aceh, Kamis (18/12/2025). Kementerian Pekerjaan Umum bersama jajaran TNI Kodam Iskandar Muda telah menyelesaikan pembangunan Jembatan Bailey yang menghubungkan Bireuen dengan Aceh Utara melintasi Sungai Peusangan sehingga akses transportasi kembali tersambung dan dapat memperlancar bantuan kemanusiaan serta memulihkan ekonomi daerah terdampak bencana.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Lembaga Amil Zakat Infak Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) mencatat dana infak masjid untuk membantu korban bencana di wilayah Sumatera dan Aceh yang telah terhimpun secara terlapor mencapai sekitar Rp 36 miliar.

Angka tersebut berasal dari satu kali pelaksanaan shalat Jumat dan masih berpotensi terus bertambah.

Ketua Badan Pengurus Lazismu Pusat, Ahmad Imam Mujadid Rais menjelaskan, informasi mengenai capaian Rp 70 miliar yang beredar sebelumnya merupakan estimasi dan harapan.

Perhitungan itu, kata dia, didasarkan pada asumsi jumlah masjid Muhammadiyah dan partisipasi jamaah, bukan angka real-time yang sudah masuk ke laporan pusat.

“Kalau yang kami terima dan terlapor sejauh ini, dari satu kali sholat Jumat itu sekitar Rp 36 miliar. Namun ini belum termasuk dana yang off balance, yakni yang belum masuk ke kami atau langsung disalurkan oleh kampus, daerah, maupun komunitas Muhammadiyah di lokasi bencana,” ujar Imam saat dikonfirmasi Republika.co.id, Jumat (19/13/2025).

Ia menambahkan, potensi total dana bisa melampaui angka tersebut karena banyak elemen persyarikatan dan warga yang menyalurkan bantuan secara langsung kepada saudara dan tetangga mereka di daerah terdampak tanpa melapor ke pusat.

“Angka Rp 70 miliar itu kami maknai sebagai doa dan harapan. Kita berpikir positif bahwa solidaritas masyarakat sangat besar dan insyaallah dana ini terus bergerak,” kata dia.

Terkait mekanisme penyaluran, Lazismu memastikan distribusi bantuan dilakukan secara terkoordinasi dan akuntabel. Lazismu pusat berkoordinasi dengan Persyarikatan Muhammadiyah di tiga provinsi terdampak, termasuk Lembaga Resiliensi Bencana (MDMC) dan Lazismu daerah.

Read Entire Article
Politics | | | |