Conceicao Buru Target Nyaris Mustahil, Bawa Milan ke Liga Champions Musim Depan

4 hours ago 2

Pelatih AC Milan Sergio Conceicao.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih AC Milan Sergio Conceicao punya mimpi yang nyaris mustahil diwujudkan, membawa timnya ke Liga Champions musim depan. Milan saat ini berada di peringkat sembilan, terpaut sembilan angka dari Juventus di posisi empat atau batas akhir zona Liga Champions.

Milan menyisakan empat pertandingan lagi sementara Juventus tinggal tiga laga. Ini artinya Milan butuh menyapu bersih semua laga sisa sambil berharap Juventus, AS Roma, Lazio, dan Bologna tersandung dua kali. Dua tim ibu kota Italia itu menempati peringkat lima dan enam, tapi punya nilai yang sama dengan Juventus, yakni 63. Adapun Bologna mengumpulkan nilai 62. Masih ada Fiorentina yang berada di peringkat delapan dengan nilai 59.

Entah bagaimana skenario yang dipikirkan Conceicao, tapi ia mendesak para pemainnya tetap fokus dan tidak menyerah untuk menuntaskan misi mustahil ini. Dimulai melawan Genoa di STadion Luigi Ferraris pada Selasa (6/5/2025) dini hari WIB.

Conceicao mengakui bahwa tidak banyak yang berhasil musim ini bagi Milan meskipun mereka memenangkan Piala Super Italia pada Januari lalu. Menurut pelatih asal Portugal ini, timnya perlu bekerja keras untuk mengubah sistem agar mendapatkan hasil yang diinginkan.

"Tim menunjukkan bahwa mereka menciptakan peluang di setiap pertandingan, tetapi kami kurang seimbang dan solid dalam bertahan," kata Conceicao. "Kami sedang mengerjakan semua ini, tidak hanya sebagai tim, tetapi juga kesalahan individu yang tidak dapat kami lakukan pada level ini."

Conceicao memberikan perkembangan terbaru tentang cedera pemain menyongsong laga kontra Genoa. Ia mengatakan, Luka Jovic merasa lebih baik. Dia sudah menjalani tiga sesi latihan bersama tim.

"Namun, Tammy Abraham memiliki masalah kebugaran, jadi dia absen bersama Warren Bondo dan Riccardo Sottil. Kyle Walker tersedia, dia tahu cara bermain di tiga bek atau sebagai bek sayap," kata dia.

Conceicao membantah bahwa dia akan menyerah di liga demi mengistirahatkan pemain untuk final Coppa Italia. "Setiap hari kami datang ke sini, ada tanggung jawab bekerja untuk klub seperti Milan," katanya.

"Klasemen Serie A memang seperti itu, tetapi kami memiliki tanggung jawab untuk membuktikan kualitas kami setiap hari. Kami harus membuktikan bahwa kami adalah tim yang berbeda dari yang terlihat pada saat itu." 

sumber : Reuters

Read Entire Article
Politics | | | |