Calon Jamaah Haji Wafat Dipastikan Terima Asuransi dan Sertifikat Badal Haji

14 hours ago 5

Jamaah calon haji (JCH) mendengarkan penjelasan petugas di dalam replika (mock up) pesawat di Asrama Haji Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu (7/5/2025). Fasilitas mock up pesawat tersebut sebagai sarana untuk membimbing JCH embarkasi Makassar khususnya bagi calon haji yang pertama kali naik pesawat dan para lansia tentang cara menggunakan toilet hingga tayammum dan shalat selama penerbangan menuju dan kembali dari Arab Saudi.

REPUBLIKA.CO.ID, TULUNGAGUNG -- Seorang calon haji asal Tulungagung, Isdiyono Taslim Atmo Suwito (61 tahun) yang meninggal dunia di RSUD Haji Surabaya sebelum diberangkatkan ke Madinah, Arab Saudi dipastikan mendapat hak asuransi dan sertifikat badal haji.

“Karena almarhum sudah melalui proses masuk asrama, jatahnya tidak bisa digantikan orang lain. Namun, ahli waris akan menerima asuransi Biipih dan almarhum juga akan mendapatkan sertifikat Badal Haji,” kata Pelaksana Harian (Plh) Kasi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Tulungagung, Akhmad Mukhsin, Selasa (6/5/2025).

Ia mengatakan sebelum meninggal almarhum telah masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) dan mengantongi surat perintah masuk asrama (SPMA). Almarhum berhak memperoleh asuransi senilai biaya penyelenggaraan ibadah haji (Bipih) serta mendapatkan sertifikat Badal Haji.

Kemenag Tulungagung juga telah membantu proses pemulangan jenazah untuk dimakamkan di kampung halaman pada Ahad. Pihaknya berencana bertakziah ke rumah duka sekaligus membantu pengurusan administrasi pencairan asuransi.

Mukhsin menjelaskan, dokumen yang dibutuhkan untuk klaim asuransi meliputi surat pengantar, SPMA, surat keterangan kematian, resume medis, surat kuasa ahli waris, dan surat keterangan ahli waris. Setelah lengkap, asuransi akan disalurkan kepada keluarga almarhum.

Sementara itu, istri almarhum yang seharusnya berangkat bersama kloter 3 pada Jumat (2/5/2025) memutuskan menunda keberangkatan untuk mendampingi suaminya. Ia masih memiliki kesempatan berangkat pada musim haji tahun depan.

Terkait penyebab wafatnya almarhum, Mukhsin menyebut belum menerima informasi medis lengkap. Diketahui, yang bersangkutan sebelumnya menjalani operasi kaki akibat kecelakaan sebelum keberangkatan.

“Nanti saat takziah, kami juga akan mengonfirmasi hasil rekam medis kepada keluarga untuk kelengkapan proses klaim asuransi,” ujarnya.

sumber : Antara

Read Entire Article
Politics | | | |