BSI Perkuat ESG, Kinerja dan Peringkat Global Naik

3 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) memperkuat implementasi aspek lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) dalam operasional perusahaan. Penguatan ESG dilakukan untuk mendukung capaian kinerja keuangan dan ekspansi internasional yang terus berjalan.

Plt Direktur Utama BSI Bob Tyasika Ananta mengatakan, skor ESG BSI tercatat naik dari 2,24 menjadi 3,86 menurut Bloomberg ESG Score pada awal 2025. Skor tersebut menempatkan BSI dalam kategori "Leading" secara global untuk sektor perbankan umum, naik dari posisi sebelumnya di kategori "Above Median".

“BSI menempati peringkat keempat secara nasional untuk bank umum, dan keempat secara global untuk bank syariah, setelah MBSB Malaysia, Abu Dhabi Islamic Bank, dan Qatar Islamic Bank,” kata Bob dalam siaran pers, Kamis (8/5/2025).

Peningkatan ini terjadi seiring dengan penguatan sistem manajemen risiko, efisiensi operasional, serta penyesuaian kebijakan internal yang selaras dengan prinsip keberlanjutan. Selain itu, ESG juga menjadi bagian dari kerangka kerja mitigasi risiko sosial dan lingkungan.

Sebagai bagian dari pengelolaan risiko Bob mengatakan pihaknya memastikan bahwa risiko-risiko yang dihadapi BSI, baik itu risiko finansial, operasional, sosial, maupun lingkungan, dapat dikelola dengan efektif. “BSI memiliki strategi mitigasi risiko yang robust dan adaptif terhadap dinamika pasar yang berubah-ubah,” katanya.

Penguatan ESG berjalan beriringan dengan sejumlah capaian operasional. Pada akhir April 2025, BSI menggelar Global Islamic Finance Summit (GIFS) di Jakarta. Forum ini menjadi sarana diskusi isu-isu strategis dalam ekonomi syariah, termasuk integrasi nilai keberlanjutan dalam sistem keuangan Islam.

Sehari setelah acara tersebut, BSI mengumumkan kinerja kuartal I 2025. Laba bersih tercatat sebesar Rp1,87 triliun atau tumbuh 10,05 persen secara tahunan. Aset naik menjadi Rp 401 triliun, tumbuh 12,01 persen (yoy). Dana pihak ketiga dan pendapatan berbasis komisi juga mengalami pertumbuhan dua digit.

“Alhamdulillah Bank Syariah Indonesia dapat menunjukkan kinerja yang solid dari tahun ke tahun. Semua itu tidak lepas dari dukungan semua pihak,” ujar Bob.

BSI juga mengumumkan telah memperoleh izin prinsip untuk membuka kantor cabang di Jeddah, Arab Saudi, menyusul cabang yang telah dibuka sebelumnya di Dubai.

Bob menjelaskan bahwa izin tersebut bersifat prinsipal dan akan ditindaklanjuti dengan perizinan lanjutan untuk operasional penuh dalam waktu sekitar satu tahun. “Kita bisa bikin cabang, dan nanti bisa untuk apa saja, seperti melakukan transaksi seperti consumer banking. Tentu perlu ada izin-izin yang perlu kita tunggu lagi,” ujarnya.

Langkah penguatan ESG dan ekspansi regional ini dilakukan di tengah transisi kepemimpinan. Bob, yang sebelumnya menjabat Wakil Direktur Utama, kini memegang mandat sebagai pelaksana tugas Direktur Utama setelah Hery Gunardi selesai masa jabatannya.

Read Entire Article
Politics | | | |