BSI Catat Pertumbuhan Bisnis Emas 81,99 Persen per Maret 2025

13 hours ago 7

Nasabah menunjukkan emas BSI di Gedung BSI Tower, Jakarta, Selasa (15/4/2025). BSI menghadirkan layanan BSI Cicil Emas, BSI Gadai Emas dan BSI Emas yang dapat dilakukan melalui BYOND by BSI sebagai salah satu solusi instrumen investasi ditengah kondisi ketidakpastian global.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) mencatatkan pertumbuhan signifikan pada lini bisnis emas, dengan kenaikan mencapai 81,99 persen secara tahunan (year on year/yoy) per Maret 2025 menjadi Rp14,33 triliun. Pertumbuhan ini diperkuat oleh penetapan BSI sebagai bank emas pertama oleh Presiden RI Prabowo Subianto pada 26 Februari 2025.

Pertumbuhan BSI Emas didorong oleh tren pembelian emas di kalangan nasabah serta kesiapan produk emas yang ditawarkan melalui platform BYOND by BSI. Jumlah nasabah emas tercatat meningkat sekitar 28 persen menjadi 119 ribu per Maret 2025, sementara total saldo emas mencapai 621 kilogram.

Produk Cicil Emas mendominasi pertumbuhan dengan nilai pembiayaan Rp7,37 triliun atau tumbuh 168,64 persen yoy. Sementara itu, Gadai Emas mencapai Rp6,96 triliun, naik 35,65 persen yoy. Bisnis emas ini menyumbang 17,81 persen dari total pendapatan berbasis komisi (fee based income/FBI) perusahaan.

Corporate Secretary BSI Wisnu Sunandar menegaskan pentingnya lini emas sebagai motor penggerak baru pertumbuhan bisnis perseroan. "Bisnis emas menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan bisnis BSI saat ini. Emas menjadi penting karena merupakan bagian dari pertumbuhan anorganik dan menjadi krusial disaat kondisi ekonomi yang cukup menantang saat ini," ujar Wisnu dalam keterangan dikutip Rabu (7/5/2025).

Ia menambahkan, ke depan, bisnis emas akan terus dikembangkan sebagai bagian dari strategi pertumbuhan dan diversifikasi pendapatan BSI. “Ke depannya bisnis emas akan menjadi new growth engine di segmen pembiayaan konsumer dan bagian dari diversifikasi portofolio untuk menjaga stabilitas pendapatan perusahaan. Sementara dari sisi funding, BSI akan memfokuskan dana murah dari produk haji,” kata Wisnu.

Read Entire Article
Politics | | | |