El Fatih Setiawan
Belanja | 2025-05-07 14:53:50

Tahun 2025 menandai perubahan tren signifikan dalam dunia tekstil, khususnya dalam industri penjualan kain. Permintaan konsumen terhadap kain kini tidak hanya didasarkan pada estetika, tetapi juga pada aspek kenyamanan, keberlanjutan lingkungan, dan fleksibilitas pemakaian. Seiring dengan berkembangnya gaya hidup masyarakat modern, pilihan jenis kain yang paling dicari pun ikut bergeser. Artikel ini akan mengulas beberapa jenis kain yang paling populer dan banyak dicari oleh pembeli di toko kain sepanjang tahun 2025.
1. Katun Organik
Katun masih menjadi primadona, terutama versi organiknya. Katun organik kini banyak dicari oleh konsumen yang peduli terhadap isu lingkungan. Berbeda dengan katun konvensional, katun organik diproduksi tanpa pestisida kimia dan bahan sintetis. Selain lebih ramah lingkungan, katun jenis ini juga lebih lembut dan cocok untuk kulit sensitif. Banyak produsen pakaian anak dan busana muslim yang mulai beralih ke bahan ini karena kelebihannya dari sisi kesehatan dan kenyamanan.
2. Linen Ramah Lingkungan
Kain linen menjadi salah satu pilihan populer di kalangan pecinta gaya hidup minimalis dan natural. Linen terbuat dari serat tanaman rami (flax) yang dikenal cepat terurai dan minim dampak lingkungan. Karakteristiknya yang adem dan menyerap keringat membuat kain ini sangat cocok digunakan di negara beriklim tropis seperti Indonesia. Di tahun 2025, peningkatan permintaan linen terlihat jelas di toko-toko kain, terutama untuk keperluan busana musim panas, home decor, dan aksesoris rumah tangga seperti taplak meja dan gorden.
3. Rayon dan Viscose
Rayon dan viscose adalah kain semi-sintetis yang semakin banyak diminati karena tampilan dan teksturnya yang menyerupai kain sutra, namun jauh lebih terjangkau. Keduanya ringan, jatuh, dan nyaman digunakan dalam berbagai model busana seperti gamis, blus, hingga gaun pesta. Rayon dan viscose juga mudah diwarnai, sehingga sangat cocok untuk industri konveksi yang memproduksi pakaian dalam jumlah besar dengan berbagai pilihan warna dan motif.
4. Kain Combed
Dalam dunia fashion kasual, kain combed tetap menjadi andalan, terutama untuk produksi kaus. Kain ini merupakan jenis katun yang disisir (combed) untuk menghilangkan serat pendek, menghasilkan kain yang lebih halus dan nyaman di kulit. Di tahun 2025, combed cotton masih banyak dicari oleh pelaku industri clothing line lokal yang memprioritaskan kualitas bahan. Kelembutan dan daya tahan kain ini menjadikannya pilihan utama untuk fashion unisex, kaus distro, hingga seragam sekolah dan kantor yang membutuhkan kenyamanan ekstra.
5. Denim Elastis
Tren busana yang fleksibel dan aktif mendorong naiknya popularitas denim elastis. Jika dulu denim identik dengan bahan yang kaku, sekarang banyak konsumen mencari denim yang mengandung bahan spandeks atau elastane agar lebih nyaman dipakai. Denim elastis sangat diminati untuk pembuatan celana skinny, rok, dan jaket yang tetap memberi keleluasaan gerak. Kain ini juga banyak digunakan oleh brand lokal yang memproduksi fashion streetwear dan kasual.
6. Polyester Daur Ulang
Isu keberlanjutan mendorong munculnya kain-kain inovatif, salah satunya polyester daur ulang. Dibuat dari limbah plastik seperti botol PET, jenis kain ini menjadi alternatif ramah lingkungan yang semakin digemari. Meskipun berasal dari bahan sintetis, polyester daur ulang kini hadir dengan kualitas tinggi dan tekstur yang lebih nyaman. Banyak brand fashion global dan lokal menggunakan kain ini sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan.
7. Kain Toyobo dan Nabila
Dalam pasar busana muslim, kain Toyobo dan Nabila menjadi pilihan utama di tahun 2025. Kain Toyobo memiliki tekstur lembut, ringan, namun tidak menerawang, sehingga cocok untuk pembuatan gamis, jilbab, hingga koko pria. Sedangkan kain Nabila, yang dikenal ringan dan jatuh, menjadi favorit untuk model busana yang lebih feminim dan elegan. Kedua jenis kain ini juga mudah dijahit dan memiliki tampilan yang rapi tanpa perlu banyak disetrika.
8. Crepe Premium
Kain crepe mengalami peningkatan popularitas, terutama di kalangan desainer busana muslim dan pakaian pesta. Jenis crepe premium seperti bubble crepe atau wolly crepe menawarkan tampilan mewah namun tetap ringan dan nyaman. Crepe juga tidak mudah kusut dan memiliki tekstur unik yang memberi kesan elegan. Konsumen menyukai kain ini karena fleksibilitasnya—bisa digunakan untuk acara formal maupun kasual.
9. Jersey High Twist
Di sektor fashion olahraga dan kasual, kain jersey tetap menjadi primadona. Namun di tahun 2025, permintaan bergeser ke varian jersey high twist, yang lebih adem dan lentur. Jenis ini digunakan secara luas untuk pembuatan pakaian olahraga, baju tidur, hingga dress harian. Keunggulan lainnya adalah kain ini tidak mudah kusut dan menyerap keringat dengan baik, sangat cocok untuk gaya hidup aktif masyarakat perkotaan.
Penutup
Tren pemilihan kain di tahun 2025 menunjukkan bahwa konsumen semakin cerdas dalam memilih bahan yang tidak hanya menarik dari sisi visual, tetapi juga dari aspek kenyamanan, keberlanjutan, dan fungsi. Kain seperti combed, katun organik, linen, rayon, hingga polyester daur ulang kini berada di garis depan pencarian konsumen. Para pelaku industri tekstil dan fashion diharapkan mampu mengikuti tren ini dengan menyediakan pilihan kain yang berkualitas sekaligus ramah lingkungan. Dengan begitu, bisnis tetap tumbuh seiring meningkatnya kesadaran konsumen terhadap produk yang mereka gunakan.
Disclaimer
Retizen adalah Blog Republika Netizen untuk menyampaikan gagasan, informasi, dan pemikiran terkait berbagai hal. Semua pengisi Blog Retizen atau Retizener bertanggung jawab penuh atas isi, foto, gambar, video, dan grafik yang dibuat dan dipublished di Blog Retizen. Retizener dalam menulis konten harus memenuhi kaidah dan hukum yang berlaku (UU Pers, UU ITE, dan KUHP). Konten yang ditulis juga harus memenuhi prinsip Jurnalistik meliputi faktual, valid, verifikasi, cek dan ricek serta kredibel.