Benda Diduga Bom Ternyata Batang Kayu, Farhan Tetap Minta Warga Waspada di Momen Nataru

3 hours ago 5

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Wali Kota Bandung Muhammad Farhan meminta masyarakat tetap waspada di momen perayaan natal dan tahun baru 2026, meskipun benda yang diduga bom di depan gereja ternyata batang kayu. Ia meminta agar unsur kewilayahan melakukan deteksi dini terhadap potensi ancaman dan lainnya.

"Saya baru baca beritanya, saya akan berkoordinasi dengan Kapolrestabes Bandung untuk mengetahui update terakhir seperti apa karena semalam sudah melakukan pertemuan yang intensif menyangkut masalah Nataru," ujar Farhan, Jumat (19/12/2025).

Farhan mengatakan, masyarakat tetap harus waspada. Selain itu, aparat kewilayahan harus merespon terhadap permasalahan yang muncul di masyarakat. "Belum tahu kepastiannya. Yang pasti kita mah harus waspada," kata dia.

Sebelumnya, Polisi memastikan bahwa benda terbungkus hitam diduga bom yang tergeletak di depan rolling door Gereja GKPS di Kompleks ITC Kosambi, Kota Bandung dipastikan hanya berisi sebatang kayu, Jumat (19/12/2025). Proses evakuasi oleh tim penjinak bom diperkirakan berlangsung selama dua jam.

Penjagaan ketat di sekitar area benda diduga bom dilakukan oleh aparat kepolisian. Para warga dan media, dilarang melintasi garis polisi yang terpasang dengan jarak belasan meter dari penemuan benda diduga bom.

Seusai proses evakuasi selesai, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono mengatakan petugas menerima laporan tentang benda diduga bom di sala satu ruko di kompleks ruko ITC Kosambi. Pihaknya menghubungi tim Jibom Brimob Polda Jawa Barat.

"Setelah dilaksanakan police line oleh Polrestabes Bandung langsung dilakukan pengecekan  barang yang mencurigakan tersebut, langsung dilaksanakan pengecekan oleh Brimob dan tadi setelah dilakukan kegiatan dari Brimob, ternyata isinya adalah batang kayu. Jadi bukan barang yang membahayakan," ucap dia, Jumat (19/12/2025).

Setelah memastikan benda tersebut tidak berbahaya dan telah dievakuasi, Budi mengatakan akan langsung melakukan olah tempat kejadian perkara. Sekaligus menyelidiki siapa yang menaruh barang tersebut. "Kami sekarang akan melaksanakan kegiatan-kegiatan reserse olah TKP, pemeriksaan saksi-saksi agar kami mengetahui siapa yang menaruh barang tersebut di ruko tersebut," kata dia.

Budi mengatakan, pihaknya akan menelusuri tanda silang di tempat benda yang diduga bom itu. Selain itu, polisi pun akan mengecek apakah terdapat unsur kesengajaan menyimpan benda itu. "Pihak kepolisian, dibantu oleh dari krimum polda, dari Brimob, akan mencari saksi-saksi alat bukti sebesar-besarnya," kata dia.

Polisi, akan memeriksa sejumlah saksi dan mengetahui siapa yang menaruh barang itu serta motifnya. Budi menambahkan pengamanan tempat ibadah gereja terus dilakukan termasuk mendirikan pos pengaman. "Nanti kami akan lebih ketatkan lagi untuk pengamanan bersama-sama dengan instansi TNI Polri dan toko masyarakat di sekitar sini," kata dia.

Read Entire Article
Politics | | | |