Bareskrim Beberkan Hasil Uji Labfor Ijazah dan Skripsi Jokowi, Ini Hasilnya

4 hours ago 7

Presiden ke-7 RI Jokowi (tengah) menjawab pertanyaan wartawan di depan Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/4/2025). Jokowi ke Polda Metro Jaya untuk melaporkan ijazah palsu yang ditudingkan kepadanya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Direktorat Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri mengungkapkan hasil uji laboratorium forensik terhadap dokumen ijazah Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hasil pengujian menyatakan bahwa ijazah tersebut asli dan identik dengan dokumen pembanding resmi dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri, Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro, menjelaskan bahwa tim penyelidik telah menerima dokumen asli ijazah Sarjana Kehutanan milik Joko Widodo dengan nomor 1120 dan nomor induk mahasiswa 1681 KT, yang diterbitkan oleh Fakultas Kehutanan UGM pada 5 November 1985. Di mana pihaknya membandingkan ijazah tersebut dengan teman seangkatan Jokowi semasa kuliah dengan sejumlah faktor.

"Meliputi bahan kertas, pengaman kertas teknik cetak, tinta tulisan tangan, cap stempel dan tinta tanda tangan milik dekan dan rektor," kata Djuhandhani saat jumpa pers, Kamis (22/5/2025).

Menurutnya, setelah dilakukan perbandingan dengan sampel pembanding yang otentik dari arsip UGM, ditemukan bahwa seluruh elemen dokumen identik dan berasal dari sumber yang sama. "Dari peneliti tersebut maka antara bukti dan pembanding adalah identik atau berasal dari satu produk yang sama," katanya.

Selain itu, pihaknya juga mengungkapkan pengujian atas ijazah Jokowi yang membahas tentang "Konsumsi Kayu Lapis pada Pemakaian Akhir di Kotamadya Surakarta". Di mana menurut hasil uji skripsi tersebut menggunakan mesin ketik tipe pica, yaitu tipe yang menghasilkan 10 karakter per inci. Puslabfor juga mengidentifikasi dua tipe mesin ketik yang umum digunakan pada era tersebut, yakni pica dan elite.

"Setelah dilakukan penelitian dari Bab 1 sampai dengan terakhir oleh puslabfor, mesin ketik yang digunakan adalah tipe pica. Khusus lembar pengesahan skripsi dibuat dengan Hand Press Letter Press sehingga apabila dilakukan tulisannya tidak rata atau cekung. Terhadap uji lapor tersebut persesuaian yang keterangan dari pemilik percetakan saat itu sehingga terjawab tidak ada proses kita menggunakan alat lain selain mesin ketik dan alat kita Hand Press atau letter press," kata Djuhandhani.

Read Entire Article
Politics | | | |