ARI-BP Panggil Masyarakat untuk Ikut Aksi Bela Palestina Besok

6 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) mengajak semua pihak untuk turut dalam aksi besar Memperingati Hari Nakba 15 Mei 1948 di sekitar Monas-Patung Kuda, Jakarta pada Ahad (18/5/2025) pukul 06.00 sampai selesai. 

Dunia menyaksikan zionis Israel melakukan genosida dan kejahatan kemanusiaan di Gaza. Banyak perempuan dan anak-anak menjadi korban, bahkan Israel membunuh wartawan yang menyampaikan kebenaran di Gaza, Palestina. Sehubungan dengan itu ARI-BP memanggil aktivis hak asasi manusia (HAM), aktivis perempuan dan anak, serta wartawan untuk ikut dalam aksi besar membela Palestina. 

Komite Pengarah ARI-BP, Hidayat Nur Wahid mengatakan, yang dilakukan ARI-BP adalah bukti dukungan ARI-BP terhadap benarnya sikap pemerintah Indonesia. Sebagaimana disampaikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada pembukaan Konferensi Parlemen Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).

"Kami sangat mendukung apa yang disampaikan oleh Presiden Prabowo, beliau menyampaikan bahwa sudah saatnya kita tidak memperbanyakan deklarasi tapi kita harus buat aksi," kata Hidayat kepada Republika di Jakarta, Jumat (16/5/2025).

Ia menegaskan bahwa kejahatan yang dilakukan Israel sudah sangat melampaui batas. Penderitaan warga Palestina yang jadi korban genosida sudah tidak tertahankan lagi. 

Maka ARI-BP melakukannya aksi besar memperingati Nakba dan mengingatkan dunia bahwa Nakba masih berlangsung. Pada waktu Nakba 15 Mei 1948 terjadi pembantaian, pembunuhan dan pengusiran rakyat Palestina oleh zionis Israel. Saat ini zionis Israel masih melakukan pembantaian, pembunuhan dan pengusiran dengan jumlah korban yang jauh lebih besar di Gaza, Palestina.

"Kami mengajak semua pihak (untuk ikut akasi besar bersama ARI-BP), apalagi kelompok-kelompok yang pro hak asasi manusia (HAM), inilah saatnya anda turun buktikan anda betul-betul pro HAM," ujar Hidayat.

Ia mengatakan, ada kelompok pro perempuan, inilah saatnya anda turun, karena korban kejahatan Israel sebagian besar perempuan dan anak-anak. Aktivis yang mencintai anak-anak inilah saatnya anda turun dalam aksi besar.

Hidayat menambahkan, termasuk rekan-rekan media dalam hal ini wartawan. Banyak wartawan yang dibunuh Israel dan syahid di Gaza, Insya Allah. Bahkan jumlah wartawan yang dibunuh Israel jauh lebih banyak ketimbang jumlah wartawan yang meninggal pada waktu Perang Dunia. 

"Ini (yang terjadi di Gaza) adalah satu tragedi untuk dunia wartawan sesungguhnya, dan karenanya sangat sewajarnya jika media pun juga berada di garis terdepan untuk menghentikan malapetaka kepada media," ujar Hidayat.

Di tempat yang sama, Ketua Komite Pengarah ARI-BP, Din Syamsuddin mengatakan, peristiwa Nakba 15 Mei 1948 adalah nestapa kemanusiaan dan sejarah umat manusia. Peristiwa Nakba yang berbentuk pembunuhan, pembantaian dan pengusrian rakyat Palestina oleh kelompok zionis Israel waktu itu adalah pengkhianatan terhadap sejarah kemanusiaan.

Kaum Yahudi awalnya disambut dengan gembira dan hangat untuk memasuki wilayah Palestina oleh rakyat Palestina, namun kemudian zionis Yahudi Israel melakukan penghianatan. 

"Zionis Yahudi Israel membunuh, membantai dan mengusir rakyat Palestina, oleh karena itu peristiwa Nakba tidak boleh terlupakan, umat manusia harus terus mengingat," ujar Din.

Din juga menyampaikan bahwa ARI-BP mengusulkan kepada pemerintah Indonesia untuk mengajukan ke PBB agar 15 Mei diperingati oleh umat manusia di dunia sebagai Hari Penghianatan Kemnausiaan. 

ARI-BP berharap Presiden Indonesia, Prabowo Subianto tergerak untuk melanjutkan orasinya sebelumnya di hadapan negera-negara Islam ke orasi selanjutnya di hadapan rakyat Indonesia besok dalam aksi besar. 

Din juga mengajak Ketua DPR RI, DPD RI, rakyat Indonesia lintas agama, umat Islam, Hindu, Buddha, Protestan, Katolik dan Konghuchu untuk ikut memperingati tragedi besar Nakba bersama ARI-BP.

"Kepada khalayak ramai, khususnya umat Islam dan umat-umat agama lain, sekali lagi mari bergabung pada aksi besar Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina memperingati hari Nakba tragedi kemanusiaan dalam sejarah manusia, sekali lagi hari Ahad atau Minggu 18 Mei 2025 mulai pukul 06.00 WIB di kawasan Monumen Nasional (Monas), Patung Kuda, Jakarta," jelas Din.

Read Entire Article
Politics | | | |