Suasana pesta kembang api saat malam perayaan Tahun Baru 2025 di kawasan Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (1/1/2025) dini hari WIB.
REPUBLIKA..CO.ID, JAKARTA -- Momen penyambutan Tahun Baru 2026 di Jakarta akan digelar secara sederhana. Menurut Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo, ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas kepada warga yang terdampak bencana di Sumatera.
Namun, Pramono mengatakan penyambutan tahun baru akan tetap digelar di Jakarta sebagai bentuk optimis untuk menghadapi tahun 2026. “Walaupun nanti dalam kesederhanaan, pasti dalam kesederhanaan, saya ingin Jakarta tetap di mata dunia—walaupun dalam kondisi berduka kita semua, tetap menjadi potret optimisme menyambut tahun baru di tahun 2026. Karena itu penting,” ujar Pramono di Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).
Terlebih, lanjut Pramono, Jakarta merupakan Ibu Kota Negara (IKN) sekaligus kota global sehingga seluruh dunia akan menyorot Kota Jakarta. Namun Pramono mengaku belum memutuskan secara rinci seperti apa nantinya malam pergantian tahun di Jakarta. Ia hanya memastikan hal itu akan berlangsung sederhana.
“Saya belum memutuskan. Mungkin juga malah saya akan melakukan hal yang berkaitan dengan penekanan pada doa dan sebagainya," kata dia.
Tapi tetap harus ada penyambutan tahun baru, karena ini Jakarta. "Ini kan Ibu Kota Negara dan ini yang dilihat dunia, apa yang akan dilakukan oleh Jakarta untuk itu,” ujar Pramono.
Pramono mengatakan bahwa Jakarta pun terus memantau apa yang terjadi di wilayah Sumatera. Jakarta juga telah memberikan bantuan kepada warga-warta terdampak di sana. Hanya saja, dia sengaja tak mempublikasikan bantuan tersebut. "Tetapi secara terus-menerus kami tetap melakukan itu (memberi bantuan)," kata dia.
Termasuk secara spesifik beberapa kota atau kabupaten yang terkena dampaknya cukup parah, pihaknya memperlakukan secara tersendiri. "Kami mengirim secara langsung kepada kota/kabupaten yang bersangkutan,” kata Pramono.
sumber : Antara

3 hours ago
3














































