7 Kejadian Ini Kisahkan Bagaimana Alquran Membuat Menangis Para Sahabat Rasulullah SAW

2 hours ago 3

REPUBLIKA.CO.ID,  JAKARTA— Siapa yang merenungkan keadaan para sahabat, dengan Alquran, akan menemukan bahwa salah satu motivasi utama mereka untuk mempelajari dan menghafalnya adalah guna memanfaatkan dalam menjalankan hak-haknya. Sedangkan di antara hak Alquran adalah dibaca dalam sholat-sholat mereka.

Banyak riwayat yang mengisahkan bagaimana para sahabat yang tersentuh Alquran selama melaksanakan sholat. Hal itu dilakukan dengan penuh perenungan, rendah hati, dan kepasrahan penuh terhadap Allah SWT.

Tak jarang para sahabat menangis saking dalamnya Alquran merasuk dalam sanubari mereka.

Berikut ini beberapa contoh sikap para sahabat terhadap Alquran ketika mereka melakukan sholat:

Pertama, Abu Bakar

عن عبدالله بن عمر (ت 73هـ) - رضي الله عنهما – قال لَمَّا اشْتَدَّ برَسولِ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - وجَعُهُ، قيلَ له في الصَّلَاةِ، فَقَالَ: مُرُوا أبَا بَكْرٍ فَلْيُصَلِّ بالنَّاسِ، قَالَتْ عَائِشَةُ: إنَّ أبَا بَكْرٍ رَجُلٌ رَقِيقٌ، إذَا قَرَأَ غَلَبَهُ البُكَاءُ، قَالَ: مُرُوهُ فيُصَلِّي فَعَاوَدَتْهُ، قَالَ: مُرُوههُ فيُصَلِّي، إنَّكُنَّ صَوَاحِبُ يُوسُفَ

Dari Abdullah bin Umar radhiyallahu 'anhuma, (wafat 73 H), berkata, "Ketika Rasulullah SAW mengalami sakit yang parah, beliau ditanya tentang (siapa imam) sholat, lalu beliau bersabda, "Suruhlah Abu Bakar untuk memimpin sholat bagi orang-orang." Aisyah berkata, "Abu Bakar adalah orang yang lemah, ketika dia membaca, tangisannya menguasai dirinya." Beliau menjawab, Suruhlah dia untuk memimpin shalat." Dia mengulangi perkataannya, dan dia berkata: "Suruhlah dia untuk memimpin sholat, karena kalian (seperti) sahabat-sahabat Yusuf.”(HR Bukhari).

عن عروة بن الزبير (ت 94هـ) أن عائشة (ت 58هـ) زوج النبي - صلى الله عليه وسلم - قالت: لم أعقِل أبوي إلا وهما يدينان الدين، ولم يَمرَّ علينا يوم إلا يأتينا فيه رسول الله - صلى الله عليه وسلم - طرفي النهار بكرة وعشيًّا، ثم بدا لأبي بكر فابتنى مسجدًا بفناء داره، فكان يصلي فيه ويقرأ القرآن، فيقف عليه نساء المشركين وأبناؤهم يَعجَبون منه وينظرون إليه، وكان أبو بكر رجلًا بكاءً لا يَملِك عينيه إذا قرأ القرآن، فأفزَع ذلك أشرافَ قريش من المشركين

Dari Urwah bin Az-Zubair (wafat 94 H) bahwa Aisyah (wafat 58 H), istri Nabi SAW berkata, "Aku tidak pernah melihat kedua orang tuaku kecuali mereka berdua memeluk agama Islam, dan tidak pernah ada hari yang berlalu tanpa Rasulullah SAW datang kepada kami di pagi dan sore hari. Kemudian Abu Bakar membangun masjid di halaman rumahnya, dan dia biasa sholat dan membaca Alquran di sana. Para wanita musyrik dan anak-anak mereka berdiri di sana, mengagumi dan memandangnya. Abu Bakar adalah seorang pria yang mudah menangis dan tidak bisa menahan air matanya ketika membaca Alquran, sehingga hal itu membuat para bangsawan Quraish yang musyrik merasa takut.” (HR Bukhari)

Kedua, Umar bin Khattab

Dikutip dari Kitab Bada’ al-Fawid, Abdurrahman bin Abza al-Khuzai, pernah menuturkan tentang keterikatan yang kuat antara Umar dan Alquran ketika sholat sebagai berikut:

Read Entire Article
Politics | | | |