27.971 Personel Gabungan TNI-Polri Dikerahkan Amankan Nataru di Jateng

2 hours ago 1

Kamis 18 Dec 2025 21:03 WIB

Seluruh personel akan dikerahkan ke 259 pos pengamanan dan pelayanan.

Gerbang Tol Prambanan, Jawa Tengah. Polda Jawa Tengah (Jateng) menyiapakan 27.971 personel untuk dilibatkan dalam Operasi Lilin Candi 2025.

Foto: ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho

Gerbang Tol Prambanan, Jawa Tengah. Polda Jawa Tengah (Jateng) menyiapakan 27.971 personel untuk dilibatkan dalam Operasi Lilin Candi 2025.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Polda Jawa Tengah (Jateng) menyiapakan 27.971 personel untuk dilibatkan dalam Operasi Lilin Candi 2025. Mereka bakal bertugas dalam pengamanan, termasuk menjaga kelancaran arus mudik dan balik, selama periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025/2026. 

"Puluhan ribu personel ini kami siagakan untuk memastikan pengamanan ibadah Natal, perayaan Tahun Baru, serta kelancaran arus mudik dan balik masyarakat yang melintas di wilayah Jawa Tengah selama masa libur Nataru," kata Karo Ops Polda Jateng Kombes Pol Basya Radyananda saat memberikan paparan dalam kegiatan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Lilin Candi 2025 di Mapolda Jateng, Kamis (18/12/2025). 

Dia mengungkapkan, dari 27.971 personel yang dikerahkan untuk pengamanan Nataru, sebanyak 1.235 di antaranya merupakan anggota TNI. Ada pula 4.219 personel dari instansi terkait. Sementara sisanya merupakan anggota Polri.  

Basya mengatakan, seluruh personel akan dikerahkan ke 259 pos pengamanan dan pelayanan. Pos-pos tersebut didirikan di setiap kabupaten/kota sebagai pusat pengamanan, pelayanan masyarakat, serta koordinasi lintas-instansi selama Operasi Lilin Candi 2025.

Menyambut periode Nataru, Basya menerangkan, Polda Jateng membentuk Pasukan Siaga Bhayangkara yang tersebar di 35 polres jajaran dan empat satuan kerja Mapolda sebagai pasukan tanggap darurat penanganan bencana. Polda Jateng turut membentuk klaster penanganan bencana berdasarkan kerawanan wilayah. 

Basya mengungkapkan, terdapat lima klaster bencana, yakni: Klaster Gunung Slamet dengan potensi banjir dan tanah longsor; Klaster Gunung Merapi dengan kerawanan vulkanik; Klaster Pegunungan Dieng dengan potensi tanah longsor; Klaster Pantai Selatan dengan potensi gempa megathrust dan angin kencang; serta Klaster Pantai Utara dengan potensi banjir rob. Sementara itu Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Artanto mengungkapkan, fokus utama Operasi Lilin Candi 2025 adalah pengamanan ibadah Natal di gereja dan pelayanan masyarakat di pusat-pusat wisata, tanpa mengabaikan kelancaran arus lalu lintas.

“Fokus pelayanan kami adalah memastikan masyarakat dapat menjalankan ibadah Natal dengan suasana damai dan aman, serta masyarakat yang berwisata dapat menikmati libur Tahun Baru dengan rasa nyaman. Di saat yang sama, kami juga menjaga kelancaran arus mudik dan balik yang melintas di Jawa Tengah,” kata Artanto.

Dia mengungkapkan, sebagai bagian dari peningkatan kualitas pelayanan publik, Polda Jateng menyiapkan dua jalur komunikasi utama, yakni layanan Call Center 110 dan chatbot WhatsApp kepolisian. Hal itu guna memudahkan masyarakat menyampaikan laporan, pengaduan, maupun memperoleh informasi kepolisian secara cepat dan responsif selama pelaksanaan Operasi Lilin Candi. 

"Polda Jawa Tengah ingin memastikan provinsi Jawa Tengah menjadi rumah yang aman dan nyaman bagi seluruh warga masyarakat selama masa libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026,” ujar Artanto.

Berita Lainnya

Read Entire Article
Politics | | | |