Tangis Malaikat Maut

5 hours ago 2

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam kitab At-Tadzkirah fi ahwal al-Mauta wa Umur al-Akhirah karya Imam al-Qurthubi, disebutkan sebuah riwayat dari Imam az-Zuhri dan Wahab bin Munabbih tentang penyebab Malaikat Izrail mendapat tugas sebagai pencabut nyawa atau malaikat maut.

Saat Allah hendak menciptakan manusia, Dia memerintahkan Malaikat Jibril untuk mengambil tanah dari bumi, tetapi Malaikat Jibril tidak sanggup melakukannya. Lalu ia memohon perlindungan kepada Allah SWT karena tidak sanggup melaksanakan tugasnya. Allah pun mengabulkan permohonannya.

Kemudian, Allah memerintahkan Malaikat Mikail untuk mengambil tanah dari bumi. Namun, Malaikat Mikail pun tidak sanggup melakukannya. Lalu ia memohon perlindungan kepada Allah SWT karena tidak sanggup melaksanakan tugasnya, dan Allah mengabulkan permohonannya.

Setelah itu, Allah memerintahkan Malaikat Izrail untuk mengambil tanah dari bumi. Izrail pun memohon perlindungan kepada Allah SWT karena tidak sanggup melakukannya. Akan tetapi Dia tidak mengizinkannya, maka sang malaikat pun mengambil sebagian tanah dari bumi.

Allah berfirman kepadanya, "Apakah engkau meminta perlindungan kepada-Ku dari tugas itu?”

Malaikat Izrail menjawab, “Benar ya Allah!”

Allah berfirman lagi kepadanya, “Mengapa engkau tidak kasihan terhadap tanah yang kamu ambil dari bumi sebagaimana sahabatmu Jibril dan Mikail?”

Malaikat Izrail menjawab, “Ya Allah ketaatan kepada-Mu lebih wajib aku turuti daripada kasih sayangku kepada tanah di bumi.”

Allah kemudian berfirman, “Pergilah engkau, dan mulai saat ini kamu menjadi malaikat maut, Aku memberimu wewenang untuk mencabut nyawa semua makhluk.”

Malaikat Izrail pun menangis, dan Allah SWT bertanya, “Apa yang membuatmu menangis?” Malaikat Izrail menjawab, “Ya Allah, sesungguhnya Engkau menciptakan para nabi, para rasul, dan orang-orang pilihan dari tanah ini. Sementara Engkau tidak menciptakan di alam semesta ini yang lebih mereka benci kecuali kematian, jika mereka tahu bahwa aku yang mencabut nyawa mereka, niscaya mereka akan marah dan membenciku.”

Allah lalu berfirman, “Sesungguhnya Aku akan menjadikan penyakit dan beberapa sebab lainnya sebagai penyebab dari kematian, di mana kematian akan dinisbatkan kepadanya, sehingga mereka tidak menyebutmu sebagai penyebab kematian.”

Setelah itu, Allah menciptakan berbagai penyakit dan beberapa sebab lainnya sebagai penyebab kematian.

sumber : Hikmah Republika oleh Abdul Syukkur

Read Entire Article
Politics | | | |