PP PTMSI Kritik Proses Seleksi Atlet, Minta Kemenpora Libatkan Federasi Resmi

4 hours ago 3

loading...

Pengurus Pusat Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PP PTMSI), organisasi yang diakui oleh International Table Tennis Federation (ITTF), menyampaikan keberatan terhadap pelaksanaan seleksi nasional (seleknas) atlet tenis meja yang dinilai tidak melibatkan pihaknya.

Dalam keterangan resmi yang disampaikan kepada media, Ketua Umum PP PTMSI, Komjen Pol (Purn) Oegroseno, menyoroti proses seleksi yang disebut berlangsung tanpa koordinasi dengan federasi yang telah mengirimkan atlet ke berbagai ajang internasional.

“Kami mempertanyakan mengapa atlet-atlet yang baru saja bertanding di SEA Youth 2025, ajang internasional yang diakui SEATTA dan ITTF, tidak dilibatkan dalam proses seleksi. Ini bisa menjadi preseden yang kurang baik,” ujar Oegroseno dalam konferensi pers, Kamis (9/5/2025).

Baca Juga: 10 Tahun Dualisme Tenis Meja Bikin Minim Prestasi, Menpora Dito Turun Tangan

SEA Youth 2025, yang digelar di Jakarta, menjadi salah satu tolok ukur kesiapan atlet menuju event besar seperti SEA Games. Namun, menurut Oegroseno, sejumlah atlet yang tampil di ajang tersebut kini tidak diikutsertakan dalam seleknas SEA Games, yang dinilai sebagai keputusan sepihak dari Kemenpora.

Lebih lanjut, PP PTMSI menyatakan telah mengirim surat resmi kepada Presiden Republik Indonesia dan menyampaikan laporan ke ITTF, sebagai bentuk keprihatinan terhadap dinamika ini. Organisasi ini menilai pentingnya peran pemerintah untuk menjaga integritas tata kelola olahraga.

“Kami berharap Kemenpora dapat bertindak sebagai fasilitator yang adil, bukan sebagai pihak yang terlibat langsung dalam penentuan atlet. Proses seleksi seharusnya transparan dan berbasis prestasi,” tambah Oegroseno.

PP PTMSI juga mengusulkan adanya pertemuan terbuka antara pihaknya dengan kelompok lain yang saat ini turut terlibat dalam dinamika tenis meja nasional, guna mencari solusi terbaik bagi kepentingan atlet dan olahraga Indonesia.

“Kami tidak mempermasalahkan siapa yang berangkat ke SEA Games, selama prosesnya adil dan berdasarkan prestasi. Ini bukan soal rivalitas, tapi soal memberikan yang terbaik bagi Merah Putih,” ujarnya.

Organisasi ini juga mengingatkan pentingnya menjaga profesionalisme dalam pengelolaan olahraga. Menurut PP PTMSI, jika organisasi yang memiliki pengakuan internasional tidak dilibatkan, maka hal serupa dapat terjadi di cabang olahraga lain.

PP PTMSI pun mengajak semua pemangku kepentingan, termasuk Presiden, DPR, dan otoritas olahraga nasional, untuk turut mengawal proses ini agar dunia olahraga Indonesia tetap menjunjung tinggi integritas dan prestasi.

(sto)

Read Entire Article
Politics | | | |