Sepekan Berlalu Pelempar Batu ke Bus Persik Belum Terungkap, Apa Kendalanya?

5 hours ago 1

loading...

Sepekan sudah insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri terjadi di Malang, Jawa Timur. Namun, hingga kini pelaku pelemparan belum terungkap. Foto/Avirista Midaada

MALANG - Sepekan sudah insiden pelemparan batu ke bus Persik Kediri terjadi di Malang, Jawa Timur. Namun, hingga kini pelaku pelemparan belum terungkap.

Pelemparan batu ke bus Persik itu terjadi seusai laga Liga 1 antara Arema FC melawan Persik Kediri, Minggu (11/5/2025). Pascakejadian, manajemen Arema FC, panitia pelaksana (panpel), dan presidium Aremania, sudah membuat laporan ke polisi untuk proses penegakan hukumnya. Insiden ini mencoreng laga perdana Arema FC di Stadion Kanjuruhan setelah Tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang.

Polres Malang sudah memintai keterangan sebanyak 15 orang saksi, sejak proses penyelidikan dimulai pada Senin (12/5/2025). Saksi-saksi itu terdiri dari perwakilan tim Persik Kediri yang mengetahui kejadian itu dan sopir bus, yang dilempar batu.

"Yang sudah kita periksa kurang lebih 15 orang, ada dari sopir, dari staf manajemen Persik, korlap, sama masyarakat sekitar," kata Kasatreskrim Polres Malang AKP Muhammad Nur, Minggu (18/5/2025).

Baca Juga: Bus Persik Kediri Dihujani Batu Oknum Suporter Aremania Pasca Laga di Kanjuruhan, Pelatih Terluka

Sejauh ini, kata mantan Kasatreskrim Polres Tulungagung itu, jumlah saksi yang diperiksa tak menutup kemungkinan bertambah. Penyidik Satreskrim Polres Malang juga telah menerima beberapa video rekaman amatir dari ponsel milik tim Persik, dan beberapa dari warga sekitar yang mengetahui kejadian itu. Kepolisian juga telah mengantongi video rekaman kamera CCTV di Stadion Kanjuruhan dan area sekitarnya, termasuk barang bukti dari bebatuan yang dilempar, pecahan kaca, dan bus itu.

"Masih kita proses lebih lanjut, masih kita dalami bukti-bukti yang kita punya, untuk itu karena malam harus kita dalami terkait video-video yang ada beredar," jelasnya.

Pihaknya mengaku tak ada kendala dalam proses penyelidikan dan pengungkapan pelaku. Memang beberapa hari lalu sempat beredar informasi adanya terduga satu pelaku yang tersebar di media sosial (medsos), tetapi hal itu masih didalaminya.

"Ya, itu masih kita proses, kita dalami untuk perkembangan selanjutnya. Nanti kita infokan lagi. Masih kita proses lebih lanjut, masih kita dalami bukti-bukti yang kita punya," jelasnya.

KBO Satreskrim Polres Malang Ipda Dicka Ermantara menuturkan, ada sebanyak empat video rekaman kamera CCTV yang sudah dikantongi. Jumlah video itu di luar video dari ponsel warga dan tim Persik, baik di luar dan dalam bus.

Read Entire Article
Politics | | | |