REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Persaingan industri digital kini memasuki babak baru dengan masifnya adopsi teknologi Artificial Intelligence (AI). Perusahaan dari berbagai sektor menjadi semakin selektif dalam merekrut karyawan. Perusahaan lebih memilih talenta yang tidak hanya paham teori, tetapi juga memiliki pengalaman kerja nyata serta kemampuan adaptif terhadap perkembangan teknologi.
Menanggapi tantangan ini, Universitas Nusa Mandiri (UNM) yang dikenal sebagai Kampus Digital Bisnis, menghadirkan solusi konkret melalui Internship Experience Program (IEP) 3+1. Program unggulan ini dirancang untuk menjembatani dunia akademik dan dunia industri secara strategis dan berkelanjutan.
“Program IEP 3+1 memberikan pengalaman kerja sejak dini bagi mahasiswa. Mereka menjalani tiga tahun perkuliahan intensif di kampus dan satu tahun penuh magang profesional di perusahaan mitra kami, mulai dari BUMN, perusahaan swasta nasional, hingga lembaga pemerintahan,” kata Kepala Kampus UNM Margonda Andry Maulana, dalam rilis yang diterima, Selasa (22/7/2025).
Dengan pendekatan ini, kata Andry, mahasiswa UNM tidak hanya siap lulus, tetapi juga siap kerja. Mereka dibekali portofolio proyek, pengalaman langsung di lapangan, serta jejaring profesional yang dibangun sejak masa kuliah. Hal ini memberi nilai tambah yang signifikan, terutama di tengah dinamika industri yang didorong oleh teknologi AI.
“Mahasiswa kami bukan hanya datang ke kampus untuk belajar teori. Mereka disiapkan untuk langsung masuk ke dunia kerja. Di tengah gempuran AI, lulusan UNM punya posisi tawar yang lebih tinggi dibanding lulusan tanpa pengalaman,” kata dia.
Ia menyampaikan Program IEP 3+1 diperkuat oleh beragam program studi kekinian yang disusun secara adaptif terhadap kebutuhan industri digital, seperti Sains Data, Bisnis Digital, Sistem Informasi, Informatika, dan Manajemen. Semua prodi tersebut dikembangkan dengan kurikulum yang responsif terhadap tren teknologi, kebutuhan pasar tenaga kerja dan tantangan masa depan.
“Tak hanya itu, UNM juga aktif membangun jejaring industri melalui kerja sama dengan berbagai perusahaan teknologi, startup digital, hingga lembaga nasional. Banyak mahasiswa UNM yang direkrut langsung oleh tempat magangnya atau direkomendasikan ke perusahaan lain melalui jalur kemitraan kampus,” kata Andry.
UNM membuktikan diri sebagai institusi pendidikan yang tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga menjadi bagian dari pendorong transformasi digital di Indonesia.
“Kami percaya bahwa kuliah seharusnya menjadi gerbang awal menuju karier, bukan sekadar tempat belajar teori. Melalui program 3+1, kami memastikan mahasiswa kami punya bekal nyata untuk sukses di dunia kerja dan wirausaha digital,” ucap Andry.
Bagi calon mahasiswa yang ingin merasakan pengalaman kuliah yang berbeda dan relevan dengan masa depan digital, pendaftaran kini dibuka melalui laman resmi pmb.nusamandiri.ac.id atau aplikasi MyNusa PMB di Playstore. UNM Kampus Margonda, sebagai Kampus Digital Bisnis, Tempat Lahirnya Talenta Tangguh di Era AI.